Advertorial

Tsutomu Miyazaki, Pria Berjuluk 'Psikopat di Dunia Nyata', Lakukan Hal 'Menjijikan Ini' dengan Mayat yang Telah Dibunuhnya

Ade S

Editor

Kisah psikopat dalam dunia nyata, ia membunuh anak-anak dan lemakukan tindakan keji setelahnya namun menolak untuk meminta maaf.
Kisah psikopat dalam dunia nyata, ia membunuh anak-anak dan lemakukan tindakan keji setelahnya namun menolak untuk meminta maaf.

Intisari-Online.com -Kisah-kisah mengerikan akan selalu muncul jika kita berbicara tentang perilaku psikopat, khususnya jika sudah terkait dengan tindak kriminal.

Aksi pembunuhan yang mereka lakukan kerap dianggap sebagai sesuatu yang berada di luar akal sehat.

Mulai dari jumlah korban, hingga cara para psikopat tersebut mengeksekusi para korbannya.

Di antara para psikopat tersohor, namaTsutomu Miyazaki yang dikenal sebagai salah satu pembunuh paling keji di dunia patut diulas.

Baca Juga: Viral Seekor Anjing Dibakar Hidup-hidup oleh Oknum Ojol: Orang yang Suka Menyiksa Hewan Miliki Ciri-ciri Psikopat

Tsutsomu Miyazaki, pembunuh berantai yang merupakan psikopat paling kejam dalam sejarah Jepang mungkin adalah salah satunya.

Dia mendapatkan banyak julukan atas tindakan kejamnya, ia dijuluki sebagai pembunuh otaku, Drakula Miyazaki danThe Little Girl Murderer.

Kejahatannya dilakukan pada tahun 1988-1989, selama itu ia membunuh 4 gadis kecil, namun diduga ia telah membunuh lebih banyak lagi.

Miyazaki sejatinya juga mengalami kehidupan suram sejak kecil, sebab ia adalah anak dari hasil hubungan terlarang ayahnya dengan salah satu saudari kandungnya.

Baca Juga :55 Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Beginilah Kelincahan Mantan Kolonel yang Jadi Raja Albania

Terlahir dengan kelainan pada pergelangan tangannya, membuat Miyazaki kerap mendapat intimidasi di sekolahan dan terbiasa hidup menyendiri.

Ia juga dikenal dengan tingkah laku abnormal sejak kecilnya, salah satunya ia memakan abu kremasi kakeknya sendiri.

Miyazaki juga memiliki kecenderungan bunuh diri semenjak kakeknya meningal, hal ini tak lain karena ia memiki kedekatan dengan kakeknya.

Hingga akhirnya ia terlibat dalam tindakan pembnunuhannya pada tahun 1988-1989, waktu itu diketahui Miyazaki telah menculik setidaknya 4 gadis kecil berusia 4-7 tahun.

Kekejian Miyazaki tidak sampai disitu saja, ia membunuh korbannya lalu melakukan aktivitas seksual dengan mayat.

Selanjutnya ia memakan salah satu tangan korbannya dan salah satu tangan lainnya di jadikan benda pajangan, lalu meminum darahnya.

Setelah melakukan ativitas pembunuhan, Miyazaki juga mengirim suratanonymouspada keluarga korban yang berisi rincian pembunuhannya.

Ia juga memberikan panggilan telefon kosong pada keluarga korban.

Baca Juga :Tewas Dibakar di Blora, Teman Nongkrong Ungkapkan Kisah Hidup SPG yang Jadi Korban Pembunuhan

Hingga suatu ketika kekejian Miyazaki terungkap saat ia hendak melakukan penculikan pada seorang gadis di sebuah taman, ia malah kepergok oleh ayah korbannnya.

Selanjutnya ayah dari gadis itu melaporkan pada polisi dan dengan segera polisi melacak keberadaanya.

Rumahnya ditemukan, dan saat digeledah berbagai buku, video porno, dan potongan mayat ditemukan.

Ia diadili atas tindak kejahatanya, ayah Miyazaki yang mengetahui tindakan anaknya tersebut juga menolak untuk melakukan pembelaan dan malah bunuh diri.

Ketika di persidangan, Miyazaki menolak untuk meminta maaf atas kejahatannya, ia malah mengatakan bahwa telah melakukan suatu kebaikan.

Setelah sidang usai ia dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung, dan dieksekusi pada 17 Juni 2008.

(Afif Khoirul M)

Baca Juga :Dengan 63.880 Angka Pembunuhan, Brasil Jadi Negara 'Pembunuh' Terbesar di Dunia

Artikel Terkait