Intisari-Online.com - Ada anggapan bahwa jiwa kepemimpinan ada di sebagian orang sejak ia dilahirkan. Misalnya ia bersifat tegas, cerdas, percaya diri, terampil bersosialisasi, dan punya integritas.
Tikno Iensufiie, dosen Leadership, Fakultas Liberal Arts, di Universitas Pelita Harapan, mengatakan lima ciri itu memang penting.
Tapi menurutnya, orang yang tidak memiliki lima ciri tersebut juga bisa menjadi pemimpin.
Sejak dalam rahim ibu, menurut Tikno, semua orang pasti memiliki potensi sebagai pemimpin. Masalahnya ketika lahir, ia hidup di lingkungan yang seperti apa.
Baca Juga: Nelson Mandela, Pemimpin Inspiratif Sejuta Nama Hingga Disebut Pembuat Onar Oleh Ayahnya
Sekalipun seseorang dilahirkan sangat cerdas dan berpotensi menjadi pemimpin, tapi kalau lingkungannya kurang mendukung sehingga dia tidak punya keinginan sebagai pemimpin, semua bakat itu sia-sia.
Demikian juga sebaliknya. Meskipun orang tidak memiliki lima ciri tersebut, tapi kalau ia punya keinginan dan didukung lingkungan yang kondusif, sangat mungkin ia menjadi pemimpin hebat nantinya.
"Asal dia mau belajar" ujar Tikno.
Menurut Tikno, dalam proses belajar menjadi pemimpin, ada berberapa sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin muda.
Baca Juga: Fakta Menarik Seputar Negara Republik Tertua di Dunia, di Antaranya Punya 2 Pemimpin Negara!
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR