Advertorial

Belanja Sambil Main HP Bisa Bikin Berat Badan Naik? Kok Bisa?

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sebuah studi mengungkap hubungan belanja sambil main ponsel dengan kenaikan berat badan, memangnya apa hubungannya?
Sebuah studi mengungkap hubungan belanja sambil main ponsel dengan kenaikan berat badan, memangnya apa hubungannya?

Intisari-Online.Com -Menurut studi, belanja sambil main ponsel bisa berpengaruh terhadap kenaikan berat badan, apa hubungannya?

Ketika belanja mungkin kita pernah tanpa sadar juga asik memainkan ponsel, entah karena ada keperluan, bosan, atau sekadar agar 'tak mati gaya'.

Namun karena memang kemajuan zaman, kebiasaan main ponsel sambil belanja ini sudah jadi hal yang tak aneh.

Namun, para peneliti melihat bahwa orang-orang yang kerap menggunakan ponsel mereka sambil berbelanja cenderung melakukan tugas-tugas yang tidak berhubungan dengan belanja mereka.

Baca Juga : Bukan Pertanda Obesitas, Tangan dan Kaki Bayi Seperti Roti Sobek Justru Pertanda Sehat!

Seperti ngobrol dengan seseorang, mengecek email, mendengarkan lagu, atau bahkan bermain game.

Situasi itu membuat mereka secara signifikan membeli lebih banyak item yang tidak direncanakan sebelumnya, daripada mereka yang fokus belanja dan tidak menggunakan ponsel ketika berbelanja.

Akhirnya barang-barang yang dibeli tanpa rencana pun juga cenderung produk "hedonis", berlebihan atau tidak praktis.

Hal itu diungkapkan penulis studi Michael R. Sciandra, Ph.D., seorang asisten profesor pemasaran di Fairfield University di Connecticut.

Baca Juga : Ini 6 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Gandum Utuh, dari Mencegah Obesitas Hingga Kanker

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Marketing Science, jika kita hanya menggunakan ponsel untuk kegiatan yang berhubungan dengan belanja, kita cenderung tidak akan mengambil keputusan belanja yang menyimpang.

Misalnya, menggunakan ponsel untuk menghitung harga dan mencari kupon diskon.

Namun jika kita menggunakan ponsel untuk kegiatan lain, maka kita cenderung lebih mudah tergoda membeli barang yang di mata tampak menarik saja.

Pasalnya, baik pengambilan keputusan berbelanja maupun menggunakan ponsel sama-sama bersaing untuk sumber daya kognitif yang sama.

Ini menyebabkan kita tidak akan bisa melakukan keduanya sekaligus. Pada saat yang sama kita justru akan menjadi lebih lalai saat berbelanja.

Di sisi lain, toko seolah menjadi lebih pintar.

Mereka mungkin menampilkan diri mereka sebagai "ramah teknologi" dengan menyediakan WiFi, agar kita tetap terhubung dengan ponsel, dan terlena dengan barang-barang yang ditata rapi.

Untuk semakin mengkapitalisasinya, beberapa tempat belanja bahkan mengirimkan pesan dan info yang tidak relevan dengan aplikasi belanja yang kita gunakan.

Ini semua dilakukan untuk membuat kita semakin ingin belanja barang lain dan lupa pada kebutuhan, demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Fairfield, Universitas Pittsburgh, dan Universitas Oxford.

Bila ini yang terjadi, maka belanjaan kita akan dipenuhi barang yang sebenarnya tidak terlalu kita perlukan.

Baca Juga : Perhatikan Baik-baik! Ini 5 Alasan Sebenarnya di Balik Obesitas Anak Anda

Bagaimana kalau barang itu adalah makanan?

Bisa jadi kita akan menjadi terlalu banyak makan, dan berujung pada naiknya berat badan.

Sayangnya, kita sebagai konsumen seringkali tidak menyadari hal itu dan menganggap ponsel tidak mempengaruhi pilihan ketika berbelanja.

"Kami berharap konsumen mulai mengenali beberapa kelemahan penggunaan ponsel yang tidak terkait di lingkungan toko,” kata Sciandra.

Selain itu, semakin kita melekat pada ponsel, semakin buruk efeknya. Meski begitu, bukan berarti kita tidak boleh menyimpan daftar belanjaan di ponsel.

"Jika kita tipe orang yang bisa fokus hanya pada daftar belanja, maka aku tidak berpikir mereka perlu menghentikan praktik ini," katanya.(Nabilla Tashandra)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judulBelanja Sambil Bermain Ponsel Bisa Bikin Gemuk, Apa Alasannya?

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukemia

Artikel Terkait