Advertorial

Berusia 5.000 Tahun, Kuburan Keluarga yang Dibunuh Secara Brutal Ditemukan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Mereka menemukan kuburan massal berisi kerangka 15 orang yang berasal dari 5000 tahun lalu. Bagaimana kejelasannya?
Mereka menemukan kuburan massal berisi kerangka 15 orang yang berasal dari 5000 tahun lalu. Bagaimana kejelasannya?

Intisari-Online.com - Penelitian baru yang diterbitkan minggu ini dalam Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat, telah ungkap sebuah fakta baru.

Penelitian tersebut berjudul "Mengungkap nenek moyang, kekerabatan, dan kekerasan dalam kuburan massal Neolitikum Akhir."

Isinya memberi perincian tentang pembunuhan keluarga secara brutal yang telah terjadi hampir 5000 tahun yang lalu.

Mereka menemukan kuburan massal berisi kerangka 15 orang yang berasal dari 5000 tahun lalu.

Baca Juga : Kisah Seorang Wanita yang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni Selama 18 Tahun, Begini Kondisinya Saat Ditemukan

Ditemukan di Koszyce, Polandia selatan, oleh tim arkeolog Kraków pada 2011, kerangka itu termasuk milik wanita, remaja, dan anak-anak kecil, dan satu pria.

Para ilmuwan menguji DNA dari 15 mayat dan menemukan bahwa mereka tergolong dalam budaya Globular Amphora yang muncul di Eropa Tengah sekitar 3400-2800 SM.

Globular Amphora culture adalah budaya yang mendasari kontinum Germanic-Baltic-Slavic.

Bukti Gaya Hidup

Baca Juga : Terjadi Lagi, Seorang Pria Memasuki Masjid Saat Sholat Tarawih di London Timur dan Melepaskan Tembakan

Pakar Polandia menyebut bahwa temuan itu merupakan keluarga yang dieksekusi selama upacara atau bahkan sebagai bagian dari ritual kanibalisme.

Hal itu karena mayat-mayat ditemukan berbaring berdekatan dengan tubuh yang saling tumpang tindih.

"Semua individu telah dibunuh secara brutal dengan pukulan di kepala dan dikubur secara hati-hati," kata penulis sebagaimana dilansir dari Ancient Origins, Rabu (8/5/2019).

Baca Juga : Kisah Tragis Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Nafsu oleh Pemburu yang Menyelamatkannya

Tubuh korban juga disusun terjalin secara estetik.

Sebuah teknik yang disebut Genome- wide analysis adalah studi pengamatan varian genetik pada individu yang berbeda yang melihat 'ciri-ciri' seperti penyakit manusia utama.

Tim ilmuwan Polandia menggunakan ini dan berhasil memetakan korespondensi keluarga antara semua 15 orang di kuburan.

Baca Juga : Tak Sengaja Pecahkan Vas, Wanita Ini Temukan Uang Berhamburan, Ternyata dari Sinilah Asalnya

Persaingan Sumber Daya Alam Antar Kelompok?

Pembunuhan brutal juga menimbulkan spekulasi bahwa para korban sepertinya telah ditangkap dan dieksekusi.

Kemungkinan itu terjadi saat para prianya sedang pergi, sebagai hasilnya sebagian besar wanita, remaja, dan anak-anak ditangkap dan dibunuh oleh kelompok saingan.

Apa yang diketahui tentang budaya Amphora Globular terutama berasal dari tempat penguburannya di lubang-lubang.

Kuburan itu juga menampung persembahan-persembahan, termasuk kapak batu dan bagian-baian tubuh hewan (rahang babi).

Baca Juga : 25.000 Tahun Sejarah Manusia Tersimpan Rapi, Gua Ini Mengabadikan Kerangka Wanita Jongkok Tanpa Kepala

Artikel Terkait