Advertorial
Intisari-online.com -Tanggal 1 Mei yang dikenal sebagai Hari Buruh dan secara internasional disebut sebagai May Day selalu diperingati dengan unjuk rasa.
Biasanya berisi tuntutan kenaikan upah para buruh.
Cikal bakal sampai lahirnya hari buruh memang ditandai oleh peristiwa unjuk rasa yang terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago AS.
Dalam aksi unjuk rasa yang menuntut kenaikan kesejahteraan bagi para buruh awalnya aksi unjuk rasa berjalan damai.
Baca Juga : Inilah Beda May Day Dalam Hari Buruh Dan Penerbangan Pesawat
Tapi ketika aksi unjuk rasa sudah hampir selesai tiba-tiba terjadi aksi kekerasan yang dilakukan polisi dan berakibat pada tewasnya 8 orang buruh dan ratusan lainnya luka-luka.
Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai The Haymarket Marty.
Setelah Working Men’s Association menggelar sidang di Paris, Prancis pada 1889, ditetapkan sebagai Hari Buruh Sedunia yang diperingati tiap tanggal 1 Mei.
Kata May Day sebenarnya juga digunakan dalam istilah penerbangan.
Baca Juga : ‘Tidak Ada Orangtua yang Ingin Bayinya Meninggal Ketika Dilahirkan’
Fungsinya untuk memberitahukan bahwa pesawat sedang dalam kondisi darurat, yakni ‘’mayday’’.
Asal usul kata mayday itu berasal dari bahasa Prancis, ma’der yang artinya ‘’tolong aku’’.
Penggunaan kata mayday secara resmi ditetapkan pada acara International Radiotelegraph Convention of Washington, di AS pada 1927.
Dalam penerapannya, untuk memberi tahu ketika pesawat yang diterbangkannya dalam kondisi darurat pilot harus mengucapkan kata mayday selama tiga kali berturut-turut.
Yang membedakan antara kata May Day untuk peringatan hari buruh dan mayday untuk menandakan pesawat terbang dalam kondisi darurat cukup sederhana:
May Day untuk Hari Buruh ditulis terpisah dalam huruf besar.
Sebaliknya kata mayday untuk menunjukan pesawat dalam kondisi darurat ditulis menjadi satu kata menggunakan huruf kecil.
Jangan bingung lagi, ya. (Yoyok Prima Maulana)