Advertorial

Sembarangan Main Ponsel di Luar Ruangan, Pria Ini Tewas Tersambar Petir

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Pada suatu ketika, dia rupanya sedang menggunakan ponselnya ketika di atas kapal, saat itu kebetulan juga sedang terjadi badai petir.
Pada suatu ketika, dia rupanya sedang menggunakan ponselnya ketika di atas kapal, saat itu kebetulan juga sedang terjadi badai petir.

Intisari-online.com - Mungkin Anda pernah mendengar nasihat orang tua untuk tidak menggunakan ponsel saat terjadi hujan badai.

Apalagi Anda menggunakannya di luar ruangan, karena bisa saja petir menyambar ponsel Anda.

Meskipun saran tersebut mungkin terdengar 'sudah sangat jadul', pada kenyataannya Anda memang harus berhati-hati.

Karena baru-baru ini seorang pria tewas tersambar petir akibat main ponsel secara sembarangan.

Baca Juga : Termasuk Bisa Tingkatkan IQ Anak, Kehadiran Ayah Punya Dampak Besar pada Kehidupan Putrinya

Seperti dikutip dari World of Buzz pada Senin (22/4/2019), seorang pria dilaporkan meninggal secara tragis pada Sabtu (20/4), demikian diwartakan oleh Harian Sinchew.

Insiden tersebut terjadi pukul 12 siang di dekat dermaga Pembangkit Listrik Jimah, dekat Bukit Pelanduk, Port Dickson, Malaysia.

Korban diidentifikasi sebagai nelayan yang berusia 39 tahun, bernama R. Kannan.

Menurut laporan, R.Kannan memiliki pekerjaan sebagai pengangkut para pekerja dengan kapal dari pembangkit listrik di tengah laut menuju pantai.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Pada suatu ketika, dia rupanya sedang menggunakan ponselnya ketika di atas kapal. Saat itu kebetulan juga sedang terjadi badai petir.

Dia tidak menyimpan ponselnya dengan benar dan nekat menggunakannya pada saat itu juga.

Alhasil, petir menyambar tepat mengenai dadanya dan dipastikan dia meninggal di tempat kejadian.

Seorang anggota masyarakat yang melihat kejadian itu, segera melaporkannya ke polisi, tetapi sayang sudah terlambat. Korban lebih dahulu meninggal.

Baca Juga : Korban Tewas Mencapai 207 Orang, PM Sri Lanka Sudah Tahu Ada Rencana Serangan Bom

Kemudian, jenazah dilarikan ke Klinik Kesehatan Kampung Sawah. Saat diotopsi, petugas mengatakan ada luka bakar di dadanya.

R.Kannan adalah seorang pria dengan 3 anak, dalam kasus kematiannya disebabkan akibat tersambar petir.

Kini, jenazah sedang diperiksa dan dikirm ke Rumah Sakit Port Dickson untuk penelitian lebih lanjut.

Menurut Biro Metrologi Australia menggunakan ponsel tanpa kabel di luar rumah saat terjadi badai petir bisa meninggkatkan risiko tersambar petir, karena komponen logamnya.

Baca Juga : Rahasia Tergelap Abad 21, Rumah Sakit China Ambil Organ Secara Ilegal Guna Penuhi Permintaan

Artikel Terkait