Aella membunuh pemimpin Viking Ragnar Lothbrok dengan melemparkannya ke dalam lubang sarang ular.
Sebagai pembalasan, putra-putra Lothbrok menyerbu Inggris pada tahun 865.
Ketika Denmark merebut York, dan putra Lothbrok yang juga merupakan Viking paling ditakuti pada zamannya, Ivar the Boneless, memastikan bahwa Aella akan terbunuh.
Ivar the Boneless ingin menjadikan pembunuhan Aella sebagai contoh dan menyebarkan ketakutan ke dalam hati musuh-musuhnya.
Baca Juga : Sebuah Harta Karun 'Palu Thor' Milik Bangsa Viking Ditemukan, Digunakan untuk Apa?
Dengan demikian, dia melakukan eksekusi elang darah tersebut.
RITUAL DI BALIK ELANG DARAH
Raja Aella bukanlah raja terakhir yang harus mengalami eksekusi elang darah.
Baca Juga : Misteri Hilangnya Penulis Serial Detektif Agatha Christie Selama 11 Hari
Seorang sarjana percaya bahwa setidaknya empat tokoh penting lainnya dalam sejarah Eropa Utara mengalami nasib yang sama.
Raja Edmund dari Inggris juga menjadi korban Ivar the Boneless.
Halfdan, putra Raja Haraldr dari Norwegia, Raja Maelgualai dari Munster dan Uskup Agung Aelheah semuanya dipercayai sebagai korban Ivarr dengan penyiksaan elang darah.
Kedua, dan yang lebih masuk akal, adalah bahwa elang darah dilakukan sebagai hukuman bagi individu tanpa kehormatan.
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR