Advertorial
Intisari-online.com - Beberapa bulan lalu seorang bocah laki-laki 9 tahun dari Shenzhen, Tiongkok menderita sakit pinggang.
Setelah dia pergi ke kamar mandi dia menemukan urinnya berdarah, dan kemudian hematuria juga muncul.
Setelah melakukan scan X-Ray, B-Ultrasound, dll, dokter memberi tahu mereka bahwa, bocah bernama Xiaoxuan ini memiliki batu ginjal pada kedua ginjalnya.
Namun, masih lebih banyak pada sebelah kanannya.
Baca Juga : Keluar Darah Saat Kencing, Benarkah Tanda Penyakit Batu Ginjal? Ini Penjelasan Medisnya
Secara kebetulan, sebuah batu tersangkut di persimpangan pelvis renalis kanan dan ureter.
Hal itu menyebabkan saluran kencingnya tersumbat, dan menghasilkan air sedang di ginjal kanannya.
Namun, setelah melakukan operasi laser lithotripsy, dokter mengeluarkan 56 batu ginjal pada ginjal Xiaoxuan, dan bahkan batu yang terbesar seukuran telur puyuh.
Dapat dikatakan bahwa mungkin Anda bisa mengalami kondisi seperti yang Xiaoxuan alami, bahkan anak 9 tahun saja bisa mengalami penyakit ini.
Menurut dokter yang dikutip dari Wuhan Evening News, Sabtu (20/4/2019) mengatakan, ada beberapa kebiasan buruk yang menjadi penyebabnya.
Baca Juga : Termasuk di Saku, Inilah 3 Tempat yang Sebaiknya Tidak Untuk Meletakkan Ponsel
1. Tidak suka minum air
Metabolisme ginjal perlu mendapatkan cukup air untuk membantunya. Hal itu memengaruhi metabolisme ginjal, lama-kelamaan akan mudah membentuk batu.
Oleh karena itu, perbanyak minum air, dan hindari minum-minuman beralkohol seperti bir, dan minuman manis, karena minuman yang mengandung polisakarida dan asam fosfat menyebabkan peningkatan kalsium urin.
2. Sering makan daging
Makan daging mengandung sejumlah besar perkusor strotium dan barium yang dapat dimetabolisme dalam tubuh, dikonversi menjadi asam urat, dan diekstraksikan ke dalam urin.
Asam urat yang tinggi mampu meningkatkan prespitasu oksalat dalam urin, yang dapat menyebabkan atau mempercepat pembentukan batu kalsium oksalat.
Baca Juga : Wanita Ini Lumpuh Setelah Meretakkan Lehernya Hingga Berbunyi 'Kerek'
3.Makan malam tambahan
Setelah 4-5 jam setelah makan, adalah periode puncak ekskresi kalsium dalam tubuh manusia.
Jika Anda makan malam terlalu larut, atau sering makan tambahan ketika malam, kalsium akan datang saat Anda sedang tidur, dan air seni tidak bisa dikeluarkan pada waktunya.
Pada saat ini, sejumlah besar kalsium dalam urin akan mengendap dan urin yang mengandung kalsium terkonsentrasi cenderung membentuk batu.
4. Suplemen kalsium
Beberapa orang takut bahwa tubuh mereka kekurangan kalsium, sehingga mereka minum susu sepanjang hari dan masih menambahkan suplemen kalisum.
Akibatnya ada kelebihan suplemen kalsium, yang tidak bisa diserap oleh tubuh, hal itu bereaksi dengan asam oksalat untuk membentuh batu.
Baca Juga : Kehilangan Motivasi untuk Turunkan Berat Badan? Coba Tips Ini!