Advertorial

Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kita Menyantap Makanan Cepat Saji

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Makanan cepat saji memang paling mudah didapatkan di tengah kesibukan kita. Tapi, berhati-hatilah karena ini berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Makanan cepat saji memang paling mudah didapatkan di tengah kesibukan kita. Tapi, berhati-hatilah karena ini berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Intisari-Online.com – Tidak salah bila makanan cepat saji atau fast food menjadi pilihan saat perut lapar, karena kesibukan yang tidak bisa kita tinggalkan.

Tapi, berhati-hatilah bila terlalu sering memakan makanan cepat saji, karena akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Makanan cepat saji telah lama dipercaya sangat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Beberapa riset membuktikan, dalam satu porsi makanan cepat saji mengandung kalori, lemak, dan natrium tinggi.

Baca Juga : Waduh, Ternyata Bungkus Makanan Cepat Saji Berbahaya Bagi Kesehatan! Kenapa Ya?

Untuk satu porsi burger misalnya, biasanya mengandung lebih dari 500 kalori serta 250 gram lemak, 40 gram karbohirat, 10 gram gula, dan 1.000 miligram natrium.

Lemak dalam satu porsi burger sebagian besar merupakan lemak tak jenuh dengan kapasitas melebihi jumlah asupan yang direkomendasikan.

Setelah 15 menit mengonsumsi burger, kita akan mengalami lonjakan glukosa yang sangat besar, tepat saat tubuh mengubah semua kalori menjadi energi.

Hal ini memicu pelepasan insulin untuk mengimbangi lonjakan tersebut.

Terkadang, pelepasan insulin tersebut terjadi secara berlebihan.

Baca Juga : Rutin Makan Makanan Cepat Saji akan Mengubah Tubuh Menjadi Lebih Buruk, Bagaimana Prosesnya?

Jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan berdampak pada resistensi insulin, yang merupakan pemicu diabetes.

Para peneliti mengaitkan ini dengan stres oksidatif pada sel-sel yang terjadi, ketika mengonsumsi kalori berlebihan dalam waktu singkat.

Semua lemak jenuh itu juga memiliki efek yang sangat instan. Para peneliti memberi makan makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh kepada para pria.

Lalu dilakukan pengukuran fungsi endotel, hingga ditemukan terganggunya arteri secara signifikan, dan tidak bisa melebar dengan maksimal.

Ini adalah penyebab utama risiko aterosklerosis, yaitu pembatasan aliran darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Tingginya jumlah natrium dalam daging sapi yang dipakai dalam burger juga turut memperburuk kesehatan.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, makanan asin atau tinggi natrium dapat berdampak negatif pada fungsi pembuluh darah hanya dalam 30 menit.

Baca Juga : Hati-hati! Makanan Cepat Saji Termasuk 1 dari 5 Faktor yang dapat Turunkan Nilai IQ Anak

Para peneliti meminta responden mengonsumsi makanan dengan kandungan 1.00 kalori yang sarat dengan lemak jenuh.

Hasil riset menemukan, dalam waktu empat jam setiap orang yang mengonsumsinya mengalami peningkatan trigliserida, dan asam lemak dalam darah mereka.

Peserta juga mengalami gangguan fungsi arteri.

Celakanya lagi, peneliti juga menemukan konsumsi fast food berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, responden juga memiliki hasil tes uji sistem yang sama seperti orang-orang yang terserang infeksi.

Jadi ada baiknya, saat kita tergoda mengonsumsi makanan cepat saji, segera hindari dan carilah pengganti makanan yang lebih sehat. (Ariska Puspita Anggraini) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Terjadi pada Tubuh Usai Menyantap "Fast Food"?"

Baca Juga : Gemar Konsumsi 'Fast Food'? Anda Wajib Berolahraga dengan 'Keras'!

Artikel Terkait