Advertorial
Intisari-Online.com– Iklan obat diet bersliweran tak hanya di media massa, tapi juga di media sosial mulai menarik perhatian para pakar gizi dunia.
Baca Juga : Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dengan Trik Diet Ala Jepang, Yuk Dicoba!
Mengutip BBC pada Rabu (6/2/2019), Direktur Medis National Health Service (NHS) di Inggris, Robert Powis mengatakan produk-produk tersebut bisa merusak fisik dan mental kaum muda.
Dia meminta agar para selebritas yang memiliki pengaruh untuk melakukan sesuatu secara bertanggung jawab.
Beberapa selebritas dengan pengikut (follower) yang besar memang banyak mempromosikan produk seperti pil diet atau teh detoksifikasi di media sosial seperti Instagram. Namun, Powis mengatakan, ada risiko berbahaya mengonsumsi obat semacam ini.
"Risiko penurunan berat badan dengan cepat melebihi manfaatnya dan mengiklankan produk ini tanpa peringatan kesehatan akan merusak," ujar Powis.
Memang, segala sesuatu yang berkaitan dengan berat badan menjadi sebuah isu yang selalu hangat untuk dibahas karena cepat menarik perhatian.
Ini karena semua orang punya obsesi untuk mempunyai tubuh langsing, dan bila meleset dari obsesi ini, satu-satunya jalan adalah menurunkan berat badan sampai mencapai bentuk badan yang diinginkan. Beragam cara dicoba mulai dari diet, olahraga, hingga mengonsumsi obat diet.
Baca Juga : Bagaimana Bisa Bawa Bola Tenis Saat Bepergian Bisa Menyehatkan? Ternyata Ini Fungsinya!
Obat diet yang dipilih hampir dapat dipastikan adalah yang punya janji-janji instan untuk mendapatkan bentuk tubuh idaman.