Kukhee Choo, seorang profesor studi media di Sophia University di Tokyo mengatakan penurunan tersebut berarti bahwa kelompok usia produktif yang terus menyusut harus mendukung populasi yang semakin tua dan membutuhkan perawatan kesehatan serta pensiun.
Choo menambahkan bahwa sorotan tentang ketidakberdayaan seksual adalah bagian dari agenda domestik untuk memperbaiki penurunan populasi.
Artikel ini sudah tayang di Nakita.Id dengan judul "Makin banyak orang dewasa masih perawan, masa depan Jepang makin terancam".
Baca Juga : Ingin Membelah Asteroid, Jepang Berencana Ledakkan Asteroid Ryugu
KOMENTAR