Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita mengalami kisah cukup unik di mana ia masih bisa melahirkan bayi meski sudah dinyatakan meninggal.
Menurut Daily Mirror pada Jumat (29/3/2019), wanita bernama Canoeist Catarina Sequeira (26), dinyatakan meninggal otaknya pada Desember 2019.
Dia meninggal setelah menderita serangan asma akut saat hamil 19 minggu.
Meski otaknya dinyatakan sudah tidak memiliki kesadaran, dan tubuhnya sudah dinyatakan meninggal.
Baca Juga : Cek Dulu Sebelum Beli, Ini Spesifikasi Vivo V15 yang Dibekali Kamera Selfie 32 Mp
Dokter meyakini bahwa masih ada kehidupan yang perlu diselamatkan. Yaitu bayi dalam rahim Catarina, oleh karena itu wanita asal Portugal ini tetap dirawat.
Setelah hampir 32 minggu menjalani perawatan, Catarina melahirkan bayi laki-laki bernama Salvador, pada Kamis (26/3).
Dia melahirkan sehari lebih awal daripada seharusnya karena kondisinya yang semakin memburuk, menurut laporan BBC.
Diketahui, Catarina adalah seorang pemain kano berbakat yang mewakili negaranya dalam bidang olah raga. Sayang dia menderita asma sejak masih kecil.
Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik
Kemudian selama 56 hari, dia dalam kondisi koma, namun tetap dirawat layaknya orang hidup melalui ventilator untuk menjaga bayinya tetap hidup.
Hingga akhirnya, bayi Salvador dilahirkan dalam kondisi sehat dengan berat mencapai 3,75 pon dan dirawat dirumah sakit setidaknya selama 3 minggu.
Menurut koran harian Portugal, CM Journal, Salvador disebut sebagai bayi ajaib.
Dalam kasus ini, keputusan untuk melanjutkan kehamilan Catarina berada di bawah undang-undang donasi organ tunggal Portugal.
Baca Juga : Ini yang Terjadi Jika Kita Rutin Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Pagi
Kepala komite etika rumah sakit, Filipe Almeida, mengatakan kepada media Portugal bahwa keputusan untuk menjaga Catarina dan bayinya tetap hidup telah dibuat bersama dengan ayah bayi dan keluarganya.
Kasus tersebut adalah kedua kalinya seorang ibu dengan kematian otak bisa melahirkan bayi di Portugal.
Kasus sebelumnya adalah, kelahiran bayi Lourenco pada 2016, yang lahir di Lisbon selama 15 minggu di rahim ibunya sebelum bantuan hidupnya dimatikan.
Perlu diketahui, ketika Catarina dipaksa untuk tetap hidup meski telah meninggal, hal ini sama dengan prosedur pengambilan organ.
Baca Juga : Ini yang Terjadi Jika Kita Rutin Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Pagi
Mendonorkan bagian tubuh, (dalam kasus ini mengambil bayi dalam rahim) tidak hanya tentang berada dalam posisi untuk menyumbangkan bagian tubuh seperti hati atau jantung atau paru-paru.
Tetapi juga berada dalam posisi untuk memberikan diri Anda sehingga seorang anak dapat hidup.