Saat anak perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga menambahkan bahwa korban memang sudah beberapa kali melahirkan tanpa pertolongan tenaga medis dan peristiwa yang terjadi terhadap korban adalah murni sudah takdir dirinya," pungkasnya.
Berdasarkan penuturan Mervi Jokinen dari Royal College of Midwives (RCM) dan presiden Asosiasi Bidan Eropa, melahirkan seorang diri memang sering kali dilakukan oleh wanita sejak zaman dahulu.
"Jika melihat ke belakang melalui sejarah, wanita terbiasa pergi ke suatu tempat sendiri. Itu dianggap cara terbaik untuk melahirkan dari sudut pandang fisiologis. Melahirkan itu seperti pergi ke planet lain: Anda perlu keluar zona, Anda perlu menemukan ruang, sehingga tubuh Anda bisa nyaman (untuk melahirkan).
Baca Juga : Studi: Ibu yang Memiliki Banyak Anak Lebih Panjang Umur dan Awet Muda, Ini Alasannya!
Jika wanita ketakutan, atau kehilangan arah, tubuh mereka akan berjuang dan itu berarti hormon tidak dapat bekerja secara efektif dan persalinan melambat," tuturnya, seperti yang dilansir dari The Guardian.
Meski begitu, Jokinen menyarankan untuk tetap didampingi oleh pihak medis ketika melahirkan, mengingat kemungkinan adanya masalah setelah melahirkan dan wanita yang melahirkan tidak tahu harus melakukan apa.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR