Advertorial
Intisari-Online - Akan jadi apa dunia tempat kita tinggal pada 2050? Yuk intip beberapa bocorannya!
Lapangan kerja makin sedikit
Perkembangan pendidikan dan intelegensi manusia akan membuat banyak hal dapat dikendalikan dengan alat. Bisa jadi tenaga manusia tidak dibutuhkan untuk mengoperasikan perusahaan.
Sistem pendidikan konvensional tidak efektif lagi
Di masa depan, tidak ada lagi murid duduk di ruang kelas mendengarkan guru. Sistem pendidikan akan lebih canggih dan murid harus belajar sendiri (mandiri).
Perang antargender
Prediksinya, perempuan mungkin akan terus memperjuangkan kesetaraan dengan laki-laki. Menilik risiko terburuknya, hubungan heteroseksual akan berkurang sedangkan kecenderungan lesbian kian meningkat.
Baca Juga : Selalu Sisihkan Waktu untuk Liburan Keluarga, Itu 'Investasi Kebahagiaan' Terbaik untuk Masa Depan Anak Anda
Penggunaan energi
Seiring waktu, seluruh energi yang digunakan untuk mengatasi dampak pemanasan global akan berkurang. Akibatnya, energi nuklir akan mendominasi di rumah, mobil, bahkan bisnis.
Rekayasa gen
Perusahaan seperti 23andMe bekerja sama dengan universitas dan pemerintah untuk mengidentifikasi gen superior. Orangtua nantinya bisa memilih gen terbaik untuk anak-anak mereka.
Transportasi
Kendaraan yang bisa terbang dengan tenaga nuklir akan mulai dipasarkan. Tentu inovasi ini menjadi solusi atas kemacetan. Sementara itu, truk, kereta api, bus, taksi bahkan pesawat akan dioperasikan tanpa pengemudi (driverless).
Baca Juga : Seperti Inilah Bentuk Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depan, Bagaimana dengan Anda?
Pencegahan ketimbang pengobatan
Di masa depan, cara orang menjaga kesehatan akan makin individual. Berbagai tindakan pecegahan menjadi gaya hidup mengglobal.
Rekreasi di rumah
Nantinya, dinding rumah akan memiliki wall screen yang dapat diganti-ganti sesuai keinginan misalnya pantai, gunung, hutan, dll. Interaksi dengan hologram menjadi biasa. Sementara itu, hewan peliharaan masih digemari.
Komunikasi informasi
Akses internet cepat diprediksi membawa perkembangan pesat. Akan sangat mudah mengetahui detail profil seseorang.
Baca Juga : Demi Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Seorang Ilmuwan Rusia Meminta Hal Ini Setelah Kematiannya
Artikel ini dimuat dalam Majalah Intisari Februari 2019 dengan judul "Bagaimana Rasanya Hidup pada Tahun 2050" oleh Tika Anggreni Purba.