Advertorial

Sering Menatap Layar Ponsel dengan Kecerahan Maksimal, Mata Wanita Ini Berakhir dalam Kondisi Mengerikan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

 Seorang wanita berusia 25 tahun, tidak menyadari bahwa ia telah merusak matanya sendiri selama dua tahun.
Seorang wanita berusia 25 tahun, tidak menyadari bahwa ia telah merusak matanya sendiri selama dua tahun.

Intisari-online.com -Masih terbayang dibenak kita soal kasus seorang pria asal China yang mengalami masalah pada jantungnya.

Hal ini dikarenakan ia sering main ponsel hingga begadang.

Seperti yang kita tahu, bahwa ponsel merupakan benda yang tak pernah jauh dari kita. Kapan dan di mana pun, kita selalu menggunakan ponsel.

Namun kasus pria di atas menjadi contoh bahwa main ponsel hingga berlarut-larut bisa menyebabkan masalah serius.

Baca Juga : Jangan Jijik! Ternyata Warna dan Bentuk Tinja Bisa Ungkapkan Kesehatan Kita

Dan nyatanya itu bukanlah satu-satunya kasus yang terjadi.

Dilaporkan seorang wanita berusia 25 tahun tidak menyadari bahwa ia telah merusak matanya sendiri selama dua tahun.

Hal itu terjadi, setelah dia selalu mengatur kecerahan layar ponselnya ke tingkat maksimal.

Menurut laporan Apple Daily melalui World of Buzz, Selasa (19/2/2019), peristiwa ini terjadi di Taiwan, pada Maret 2018 silam.

Korban yang diketahui wanita bermarga Chen ini adalah seorang sekretaris dan karena pekerjaannya ini ia diharuskan selalu membawa ponselnya.

Karena atasannya berharap Chen cepat membalas pesannya.

Takhanya itu, dia juga seringkali dituntut untuk keluar kantor, dan harus melihat layar ponsel di bawah matahari.

Oleh karena itu, ia harus mengatur kecerahan layar ponselnya dengan tingkat kecerahan maksimal.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Hanya saja, karena kebiasaannya, ia jarang menurunkan tingkat kecerahan layar ponselnya, dan bahkan, ia juga sering melihat film melalui ponselnya dengan layar yang sangat cerah.

Kebiasaan itu, semakin hari semakin membuatnya nyaman, dan tidak menyadari bahwa layarnya terlalu terang.

Setelah hal itu berlangsung selama 2 tahun, pada Maret 2018, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan matanya.

Pada awalnya, ia hanya merasa tidak nyaman saja.

Namun kondisinya semakin parah dan empat bulan kemudian, matanya merah dan kesakitan.

Ia kemudian memutuskan untuk ke rumah sakit.

Setelah diperiksa dokter memberi tahunya bahwa pembuluh darah kornea kirinya penuh dengan darah.

Bahkan pengelihatannya, hanya berfungsi 0,6. Sementara itu, mata kanannya hanya berfungsi 0,3 dengan lebih dari 500 lubang pada korneanya.

Mengerikan bukan?

Baca Juga : Benarkah Lakukan Push-Up Lebih dari 40 Kali Miliki Risiko Lebih Rendah Terkena Penyakit Jantung?

Maka dari itu, ia segera mendapat perawatan dan diobati.

Untungnya karena wanita ini segera memeriksaan diri dan mendapat perawatan, steroidnya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah 3 hari.

Menurut keterangan dokter, layar ponsel Chen terus memancarkan cahaya berlebih pada 625 Lumens, padahal disarankan maksimal 300 Lumens.

"Menggunakan ponsel dengan kecerahan seperti itu selama lebih dari dua jam, akan menyebabkan efek mata seperti dipanggang dengan microwave," kata dokter.

Maka dari itu, pengguna dianjurkan untuk tidak mematikan lampu mereka di malam hari saat menggunakan ponsel mereka.

Juga, mereka disarankan untuk mengatur kecerahan layar mereka setidaknya menjadi 250 Lumens.

Karena itu bisa membantu mengurangi ketegangan mata dan kerusakan akibat sinar biru.

Nah, sudah ada dua kasus yang soal ponsel yang menyebabkan masalah pada kesehatan kita.

Sebaiknya, jangan terlalu sering menggunakan ponsel dan aturlah ponsel Anda sebaik mungkin yah!

Baca Juga : Bukan Ponsel atau Narkoba, Tapi Wanita Ini Seludupkan 2 Ekor Kucing di Tubuhnya Dengan Cara Pura-pura Hamil

Artikel Terkait