Advertorial
Intisari-Online.com – Pada seseorang yang mengalami alergi, terkadang kulit gatal-gatal dan merah yang sering disebut biduran.
Dan bengkak yang terjadi akibat gatal-gatal atau biduran ini dikenal dengan istilah angioedema.
Dokter akan memeriksa bekas luka atau area pembengkakan jika masih ada dan mengambil riwayat medis yang cermat untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya.
Baca Juga : Ini Tips dari Dermatologis Untuk Mengobati Biduran pada Anak-anak
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan tes alergi kulit.
Dokter dapat memesan tes darah untuk memeriksa kadar dan fungsi protein darah tertentu jika angioedema herediter adalah diagnosis yang memungkinkan.
Jika gejalanya ringan, Anda mungkin tidak perlu perawatan. Banyak kasus biduran dan angioedema hilang dengan sendirinya.
Baca Juga : Ingin Mengobati Biduran dengan Obat, Cobalah dengan Bedak Dingin!
Tetapi perawatan dapat menawaran bantuan untuk rasa gatal yang hebat, ketidaknyamanan serius, atau gatal yang bertahan.
Obat-obatan
Perawatan untuk biduran dan angioedema dapat termasuk obat resep, termasuk berikut ini seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Baca Juga : Penyebab Biduran yang Harus Anda Tahu Serta Bagaimana Cara Mengobatinya
Obat anti-gatal. Pengobatan standar untuk biduran dan angioedema adalah antihistamin, obat-obatan yang mengurangi gatal, pembengkakan, dan gejala alergi lainnya.
Obat anti-inflamasi. Untuk biduran atau angioedema yang parah, dokter kadang meresepkan obat kortikosteroid oral, seperti prednison, untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.
Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh. Jika antihistamin dan kortikosteroid tidak efektif, dokter mungkin akan meresepkan obat yang mampu menenangkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.
Baca Juga : Cara Mengatasi Biduran Karena Udara Dingin, Apakah dengan Air Kelapa?
Obat yang mengurangi rasa sakit dan bengkak. Biduran kronis dan angioedema dapat diobati dengan jenis obat anti-inflamasi nonsteroid yang disebut antagonis leukotrien.
Pengontrol protein darah. Jika Anda memiliki herediter angioedema, berbagai obat dapat mengatur kadar protein darah tertentu dan meringankan tanda dan gejala.
Situasi darurat
Baca Juga : Ingin Mengatasi Biduran Tanpa Obat, Ternyata Caranya Cukup Mudah
Untuk serangan biduran atau angioedema yang parah, Anda mungkin perlu ke ruang gawat darurat dan suntikan epinefrin darurat, sejenis adrenalin.
Jika mengalami serangan serius atau serangan kambuh, meskipun sudah diobati, dokter mungkin meminta Anda membawa alat seperti pena yang memungkinkan Anda untuk menyuntikkan epinefrin dalam keadaan darurat.
Gaya hidup dan pengobatan rumahan
Baca Juga : Ternyata Gigi Berlubang juga Bisa Memicu Biduran dan Kulit Gatal
Jika Anda mengalami biduran atau angioedema ringan, tips ini dapat membantu meringankan gejala.
Hindari pemicu. Ini termasuk makanan, obat-obatan, serbuk sari, bulu binatang peliharaan, getah, dan sengatan serangga.
Gunakan obat anti-gatal yang dijual bebas. Antihistamin oral yang tidak diresepkan, seperti loratadine (Claritin), cetirizine (Alergi Zyrtec) atau diphenhydramine (Alergi Benadryl, yang lain), dapat membantu meringankan rasa gatal.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran pada Anak, Mandikan dengan Air Dingin
Gunakan kompres dingin dan basah. Menutupi area yang terkena dengan perban atau kompres yang dingin dan lembab dapat membantu menenangkan kulit dan mencegah goresan.
Mandi dengan air dingin yang nyaman. Untuk menghilangkan rasa gatal, taburi air mandi dengan baking soda, havermut mentah atau havermut koloid (havermut yang ditumbuk halus untuk mandi).
Kenakan pakaian katun yang longgar dan bertekstur halus. Hindari mengenakan pakaian yang kasar, kencang, gatal, atau terbuat dari wol. Ini akan membantu menghindari iritasi kulit.
Baca Juga : Ini Dia Cara Mengatasi Biduran Tanpa Obat
Bila sangat mengganggu Anda dan tidak sembuh juga, Anda harus mulai menemui dokter Anda.
Dalam beberapa kasus ketika Anda menelepon untuk mengatur janji bertemu, Anda dapat langsung dirujuk ke spesialis penyakit kulit (dokter kulit) atau spesialis alergi.