Advertorial

Bayi 24 Minggu Dikeluarkan dari Janin, Kemudian Dimasukkan Kembali ke dalam Kandungan, Ini Alasannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang ibu menjalani sebuah pembedahan dan menyaksikan bayinya dikeluarkan dari dalam rahimnya, untuk melakukan perawatan.
Seorang ibu menjalani sebuah pembedahan dan menyaksikan bayinya dikeluarkan dari dalam rahimnya, untuk melakukan perawatan.

Intisari-online.com - Seorang ibu menjalani sebuah pembedahan dan menyaksikan bayinya dikeluarkan dari dalam rahimnya.

Prosedur menakjubkan ini dilakukan untuk merawat bayi yang dikandung wanita bernama Bethan Simpson selepas anaknya diketahui memiliki masalah kesehatan.

Dikutip dari Daily Mirror melalui mStar pada Kamis (14/2/2019), Bethan (26) dan suaminya, Keron dari Burham, Inggris sebelumnya diberikan pilihan untuk menggugurkan kandungannya.

Namun pada akhirnya dokter memberitahukan prosedur untuk pembedahan dan merawat janinnya.

Baca Juga : Temukan Kaset Dokumentasi lalu Menontonnya, Wanita Ini Ketakutan dan Tak Mau Tinggal Lagi di Rumah yang Baru Disewanya, Mengapa?

Akan tetapi prosedur ini hanya dijalankan di Belgia, jadi dia memanggil dokter dari Belgia untuk melakukan pembedahan di London.

Saat pemeriksaan rutin dilakukan, usia kandungannya sudah mencapai 20 minggu, perawat menunjukkan bahwa anak ini belum memiliki ukuran tepat untuk dilahirkan.

Dia dikirim ke rumah sakit Broomfield di Chelmsford, Essex tempat bayi ini didiagnosis menderita spina bifida.

Suatu kondisi dimana sumsum tulang belakang bayi, belum sepenuhnya berkembang di dalam rahim.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Spina Bifida adalah suatu kondisi di mana seluruh atau sebagian tulang belakang tidak pas. Hal itu menyebabkan sumsum tulang belakang terpapar.

Kondisi ini terkadang terjadi pada bulan awal pertama saat wanita mengandung.

Dia berkata, "Bidan kami membuat janji di London, dalam waktu 48 jam, kami berada di London untuk melakukan pemindaian kepala dan tulang belakang."

"Setelah itu, kami diberi tahu putri kami menderita spina bifida," imbuhnya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

"Kami diberitahu untuk melanjutkan kehamilan, atau menghentikannya, tapi ada opsi lain, yaitu operasi janin yang dapat memperbaiki kondisinya sebelum dilahirkan," lanjutnya.

Akhirnya mereka menyetujui prosedur ini, dan pada saat itulah operasi mulai dilakukan.

Operasi perbaikan janin untuk spina bifida dilakukan saat janin berusia 24 minggu.

Spesialis dari Hospital University College Great Ormond Street di London, memainkan peran utama dalam proses ini.

Baca Juga : Catat! Ini 4 Gangguan Kesehatan yang Bisa Disebabkan oleh Seringnya Penggunaan Gadget

Bethan sendiri menjadi ibu keempat yang menjalani prosedur ini.

Operasi melibatkan pengangkatan bayi dari rahim Bethan, dan perbaikan sumsum tulang belakang sehingga bayi memiliki peluang lebih besar untuk hidup.

Setelah selesai menjalani prosedur operasi, bayi ini dikembalikan ke dalam rahim Bethan, supaya si ibu melanjutkan kehamilan.

Artikel Terkait