Advertorial

Disangka Kutil Selama 5 Tahun, Wanita Ini Harus Rela Telinganya Diamputasi, Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang ibu dari Manchester, Inggris, harus mengamputasi telinganya karena kanker kulit yang salah didiagnosis sebagai kutil selama lima tahun.
Seorang ibu dari Manchester, Inggris, harus mengamputasi telinganya karena kanker kulit yang salah didiagnosis sebagai kutil selama lima tahun.

Intisari-Online.com - Seorang ibu dari Manchester, Inggris, harus mengamputasi telinganya karena kanker kulit yang salah didiagnosis sebagai kutil selama lima tahun.

Anthea Smith (43) mengunjungi dokter umum di sejumlah kesempatan yang enggan merujuknya ke dokter kulit.

Awalnya benjolan merah kecil tumbuh dan akhirnya seluruh telinganya ditutupi oleh pertumbuhan kutil berwarna cokelat dan hitam.

Biopsi darurat pada tahun 2015 akhirnya mendiagnosis Smith mengalami melanoma stadium 3C.

Baca Juga : Lawan Arus, Tak Pakai Helm, dan Tak Bawa SIM-STNK, Remaja Ini Ngamuk dan Rusak Motor Sendiri saat Ditilang Polisi

Setelah dua operasi panjang dan 32 sesi radioterapi yang melelahkan, Smith sekarang memakai telinga palsu dan hidup dengan masalah keseimbangan, mati rasa di wajah, dan tinitus.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (6/2), keinginan Smith adalah agar sunbeds atau kasur berjemur yang biasa digunakannya sejak umur 14 tahun dilarang penggunaannya karena dapat menyebabkan kanker kulit.

"Awalnya benjolan muncul di ujung telinga kiri saya bagian atas dan agak gatal sedikit," katanya saat pertama kali mengunjungi dokter umum pada tahun 2010.

"Saya berbicara dengan dokter saya dan dokter saya mengatakan itu tidak perlu dikhawatirkan, itu hanya kutil."

Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!

Lama kelamaan Smith menjadi malu karena kutil di telinganya dan memilih gaya rambut asimetris untuk menutupinya.

Berkali-kali dia kembali ke dokter namun jawaban hampir sama dan menyuruh agar Smith tidak khawatir terhadap itu.

Hinggai pada Oktober 2014 ketika dia menunjukkan kepada seorang perawat tanda telinganya semakin memburuk.

Telinga Smith waktu itu sudah membusuk dan berwarna hitam lalu perawat meminta untuknya membuat janji dengan dokter keesokan harinya.

Setelah menjalani tes, empat bulan kemudian hasilnya mengkonfirmasi lesi pada tulang keringnya tidak bersifat kanker.

Tetapi dokter kulit merujuknya ke ahli bedah plastik untuk 'kutil' di telinganya pada bulan April 2015.

"Pertumbuhan kutil membusuk ini sungguh menikam. Setiap kali saya meletakkan telepon di telinga maka itu berdarah."

"Saya bangun tidur dan menemukan bantalku penuh darah," katanya.

Baca Juga : Seorang Bayi Meninggal, FDA Peringatkan Orang Tua untuk Tidak Pakaikan Perhiasan Kalung dan Gelang pada Bayi

Dokter bedah melakukan biopsi darurat dan mendiagnosis Smith dengan salah satu bentuk kanker yang berbahaya, melanoma stadium 3C pada bulan Juli 2015.

Smith melakukan dua operasi pada 5 Agustus dan 5 November 2015 untuk mengangkat telinga luar dan dalam, kelenjar getah bening, tragus, kelenjar ludah dan tulang temporal.

Dia berkata, "Kedengarannya gila, tapi aku terlihat seperti alien dengan lubang di sisi kepalaku."

Hingga akhirnya kini dirinya menggunakan telinga palsu.

Dengan ini Smith ingin agar Inggris melarang penggunaan sunbeds seperti yang telah dilakukan Australia.

Karena sinar UV di kasur berjemur bisa membahayakan kesehatan.

Baca Juga : Ilmuwan Berhasil Ungkap 'Sisi Gelap' Mi Instan dengan Bukti Ini, Mengerikan!

Artikel Terkait