Intisari-Online.com - Lars Bejder, seorang ahli mamalia laut menangkap pemandangan langka Januari lalu.
Dia menyaksikan bayi paus bungkuk berenang bersama ibunya, 20 menit setelah dilahirkan.
Bagi Bejder, ini fenomena langka yang ditangkap dengan sangat dekat dalam 25 tahun terakhir dan beruntung ia merekamnya sehingga bisa kita tonton.
Seperti diwartakan Science Alert, Senin (4/2/2019), Bejder merupakan direktur Program Penelitian Mamalia Laut di Universitas Hawai'i.
Baca Juga : 5 Fakta yang Harus Wanita Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Riwayat Kesehatan Keluarga
Dia mempelajari mamalia laut dan mengaitkannya dengan perubahan iklim, aktivitas manusia, dan ketersediaan makanan yang bisa mempengaruhi perilaku mereka.
Fenomena langka ini tak sengaja direkam lewat drone. Awalnya, Bejder menggunakan drone untuk memantau aktivitas paus seperti biasa di lepas pantai Maui.
Namun tiba-tiba, kamera merekam percikan darah di air.
Bejder segera mengarahkan dronenya ke arah tersebut dan ternyata benar, seekor paus bungkuk baru saja melahirkan anaknya.
"Ini sangat luar biasa. Ini hanya sekitar 20 menit setelah paus bungkuk melahirkan anaknya," kata Bejder.
"Kami mendekati mereka, dan masih tampak darah di air dan tubuh mereka. Ini sesuatu yang sangat langka dan sangat dekat dengan proses kelahiran."
Baca Juga : Perlu 495 Tahun, Inilah Penelitian Terlama Sepanjang Sejarah, Baru Selesai Tahun 2514!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR