Advertorial

5 Fakta dan Mitos Terkait Munculnya Supermoon, Benarkan Bisa Sebabkan Bencana?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Sederet fakta dan mitos mengenai Supermoon mungkin banyak bermunculan, beberaa di antaranya menyebabkan kekacauan.
Sederet fakta dan mitos mengenai Supermoon mungkin banyak bermunculan, beberaa di antaranya menyebabkan kekacauan.

Intisari-online.com - Pada tanggal 21 Januari inifenomena Supermoon 2019 akan terjadi.

Fenomena yang dikenal dengan Super Blood Wolf Moon ini bisa disaksikan dari tanggal 20 Januari dini hari hingga 21 Januri.

Sederet fakta dan mitos mengenai Supermoon mungkin banyak bermunculan, beberapa di antaranya menyebabkan kekacauan.

Bahkan ada pula yang mengaitkannya dengan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic pada masa lalu.

Baca Juga : Siapa Sangka, Bahan Dapur yang Sering Ada di Rumah Ini, Ampuh Membakar Lemak

Lantas benarkan apa yang terjadi tersebut merupkan ulah dari Supermoon, berikut ini penjelasannya dikutip dari Khaleejtimes.

1. Supermoon menyebabkan bencana

Ada anggapan bahwa ketika bulan ini datang terlalu dekat dengan bumi akan menghasilkan bencana alam karena tarikan gravitasinya.

Namun kenyataannya tidak demikian, tarikan gravitasi ini tidak cukup kuat bahkan pada jarak dekat, data historis membuktikan bahwa tidak semua bencana akibat fase supemoon.

Namun, jika tarikan gravitasi ini bisa menyebabkan bencana sudah pasti kita akan merasakan dampaknya.

Baca Juga : 7 Tanda yang Muncul di Tangan Anda Ini Ternyata Menunjukkan Tubuh Anda Mengalami Masalah

2. Supermoon membuat semua orang gila dan sakit

Mayoritas studi tidak menemukan bahwa koneksi dari supemoon akan membuat seseorang sakit, cacar dan mempengaruhi kesehatannya.

Faktanya, penelitian membandingkan fase bulan dengan kelahiran, serangan jantung, kematian, bunuh diri, kekerasan dan rawat inap di rumah sakit.

Tetapi berulang kali tidak ditemukan hubungan antara keduanya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

3. Penyebab tenggelamnya Titanic

Pada 4 Januri 1912, bulan berada pada posisi paling dekat dengan bumi, hal itu bisa memicu pasang surut samudra yang kuat, dan menyebabkan konsetrasi tinggi pada gunung es di wilayah Atlantic Utara.

Faktanya, supermoon paling kuat adalah yang terjadi pada tahun 1400, pada saat yang sama bumi berada di titik terdekat dengan matahari.

Sebuah fenomena yang dikenal dengan perihelion, sehingga kekuatan gravitasi bulan dan matahari sangat meningkat.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

4. Bulan memiliki sisi gelap

Saat mengorbit bumi, ia membuat satu wajah padahal terus menerus berputar ke arah planet ini.

Fakta ini telah mendorong beberapa orang untuk menyebut belahan bulan yang jauh sebagai sisi gelap bulan.

Faktanya, walaupaun bulan berbeda dalam jarak bumi selama orbitnya selama sebulan, perbedaannya tidak signifikan selama satu jam, misal kita melalui perjalanan melintasi langit.

5. Bulan tumbuh lebih besar selama orbit

Alasan ini terlihat lebih besar di cakrawala adalah karena efek optik yang dikenal dengan ilusi Ponzo.

Ini adalah ilusi optik yang tidak dimiliki penjelasannya, namun tampaknya bulan tampak jauh lebih besar di cakrawala karena ada pohon dan bangunan sebagai pembandingnya.

Artikel Terkait