Advertorial

Lahir dengan Ukuran Kaki yang Berbeda dan Kakinya ‘Terpelintir’, Begini Kondisi Anak Ini Sekarang

Adrie Saputra
Mentari DP
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Victoria Komada lahir dengan hemimelia bilateral tibial di mana kaki kanannya lebih pendek daripada kaki kirinya. Lalu kaki kanannya terpelintir.
Victoria Komada lahir dengan hemimelia bilateral tibial di mana kaki kanannya lebih pendek daripada kaki kirinya. Lalu kaki kanannya terpelintir.

Intisari-Online.com – Perkenalkan, namanya Victoria Komada.

Balita cantik yang berasal dari Norwich, Inggris, ini lahir dengan hemimelia bilateral tibial.

Kondisi ini menyebabkan, kaki kanannya lebih pendek daripada kaki kirinya. Lalu kaki kanannya bengkok dan terpelintir.

Kondisi ini juga hanya terjadi 1 pada 1.000 kelahiran di dunia.

Baca Juga : Kisah Hidup Seorang Pria yang Tidak Pernah Memakai Alas Kaki Selama 50 Tahun

Itulah yang membuat orangtua Victoria, Marzena dan Dariusz Komada, sangat putus asa.

Ditambah ketika mereka meminta bantuan ke delapan orang dokter spesialis, mereka semua mengatakan amputasi adalah satu-satunya pilihan untuk putri mereka.

Namun keduanya menolak melakukan amputasi dan berusaha mencari jalan keluar lainnya.

“Pasca melahirkan, dokter mengatakan ada masalah pada kaki bayiku,” cerita Marzena, ibu Victoria.

“Padahal sebelumnya kehamilanku berjalan baik dan tidak ada tanda-tanda yang salah sampai Victoria lahir.”

“Seorang ahli bedah ortopedi mendiagnosis Victoria dengan hemimelia bilateral tibial.”

“Dan merekomendasikan agar kedua kaki Victoria diamputasi. Tapi kami menolak.”

Bukan tanpa alasan keduanya tidak mau kaki Victoria diamputasi. Sebab, mereka yakin putrinya punya jalan keluar lain.

Baca Juga : Kisah Aminudin, Sembuh dari Lumpuh, Langsung Berjalan Sejauh 2.961 Km Demi Mencium Kaki Ibunya

"Bagi saya, dia membutuhkan kakinya sendiri, bukan kaki yang diamputasi," jelasnya.

“Jadi, aku tidak akan setuju untuk mengamputasi kakinya.”

Sampai akhirnya mereka menemukan seorang ahli bedah ortopedi dan rekonstruksi anggota badan di Florida bernama ahli bedah ortopedi Dr Dror Paley.

Dalam penelitian online, Marzena dan Dariusz Komada membaca bahwa ia berspesialisasi dalam pemanjangan dan rekonstruksi anggota tubuh.

Dr Dror Paley pun melakukan serangkaian pemindaian pada kaki Victoria.

Menurutnya, ia yakin bisa membantu gadis cantik ini. Tapi mungkin akan memakan waktu satu tahun lamanya.

Selain itu, perawatan ini juga mahal. Karenanya, orangtua Victoria harus mengumpulkan lebih dari 300.000 Pounds (Rp5 miliar) untuk operasi.

Dalam penggalangan dana, mereka hanya berhasil mengumpulkan 190.000 Pounds (Rp3,4 miliar).

Untungnya, Dr Paley tetap setuju untuk melaksanakan prosedur untuk jumlah dana sebanyak itu.

Setelah masalah yang selesai, mereka mulai melakukan prosedur.

Pertama, tenaga medis memasang kerangka logam silinder. yang disebut fixator, ke kaki kiri Victoria. Fungsinya untuk mengembalikan tulang-tulangnya ke tempat semula.

Hanya saja, kaki kanan Victoria sudah cukup parah dan membuatnya mau tidak mau harus diamputasi.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Rendam Kaki Dengan Air Garam

"Kaki kanan Victoria harus kami mengamputasi kaki," kata Dr Paley.

"Alasannya ketika bagian kaki yang diamputasi itu hilang, mereka bisa memasang otot-otot paha depan kembali dan fungsinya akan kembali."

Meskipun prosedur untuk menanamkan fixator di kaki kiri Victoria sukses, namun efeknya cukup terasa. Sebab ia merasa tidak nyaman.

"Setelah operasi adalah waktu yang sangat sulit bagi kami," kata Dariusz.

"Dia menangis karena rasa sakit. Dia tidak bisa tidur di malam hari."

"Tapi setelah seminggu dia mulai merasa lebih baik."

Dua bulan kemudian, kaki Victoria sembuh dan fixator itu secara bertahap merentangkan anggota tubuhnya menjadi lebih baik.

Dia kemudian dilengkapi dengan prostetik di sisi kanannya dan bisa berjalan untuk pertama kalinya dengan kedua kakinya.

"Aku sudah menunggu begitu lama untuk saat itu," kata Dariusz.

"Melihatnya berjalan dengan kedua kakinya untuk pertama kali."

"Kami sangat bahagia sekarang dan tentuanya anak kami juga akan bahagia."

Terakhir, pasangan ini berharap anak perempuan mereka akan memiliki masa kecil yang sama seperti anak muda lainnya.

Baca Juga : Dulu Alami Stroke dan Kaki Kirinya Harus Diamputasi, Sekarang Dia Pelari Maraton Dengan 1 Kaki

Artikel Terkait