Advertorial

Tahun Baru Berujung Maut: Ikut Tradisi Makan 12 Buah Anggur, Bocah 3 Tahun Tewas Tersedak

Adrie Saputra
Mentari DP
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Ada tradisi di Spanyol di mana orang harus makan 12 buah anggur pada tengah malam saat pergantian tahun karena dianggap membawa keberuntungan.
Ada tradisi di Spanyol di mana orang harus makan 12 buah anggur pada tengah malam saat pergantian tahun karena dianggap membawa keberuntungan.

Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu, dua hari lalu kita semua baru saja merayakan Tahun Baru 2019.

Pesta meriah dilakukan di beberapa negara di dunia.

Namun di samping pesta meriah seperti pesta kembang api di pusat kota, beberapa negara juga memiliki tradisi untuk merayakan malam pergantian tahun.

Contohnya di Turki di mana untuk merayakan tahun baru wajib dengan memakai baju berwarna merah.

Baca Juga : Kesal dengan Sanksi dan Tekanan, Kim Jong Un Peringatkan AS untuk Tidak Menguji Kesabaran Korut

Nantinya baju tersebut akan dijual dan dijamin laku keras karena diakui membawa keberuntungan.

Lain lagi di Inggris, di mana orang akan mencerburkan diri mereka dan berenang di air sedingin es.

Acara ini biasanya diadakan untuk amal.

Lalu ada juga di Spanyol. Di mana mereka harus memakan 12 buah anggur pada tengah malam saat pergantian tahun.

Ini adalah cara tradisional Spanyol dan dianggap membawa keberuntungan untuk tahun mendatang.

Namun sayangnya, tradisi ini menimbulkan korban jiwa.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Rabu (2/1/2019), sebuah keluarga yang merupakan pendatang dari Ekuador datang ke rumah sakit di kota resor Gijon, di Teluk Biscay, Spanyol.

Baca Juga : 9 Kebohongan 'Berbahaya' yang Sering Kita Katakan pada Diri Sendiri, Jangan Pernah Ucapkan Lagi!

Alasannya karena salah satu keluarga mereka, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun tersedak setelah memakan 12 buah anggur pada tengah malam.

Namun setelah satu jam diperiksa, dokter gagal menyelamatkan nyawa bocah tersebut.

Menurut dokter yang bertugas, anggur bisa membuat setiap orang, tak hanya anak-anak, tersedak. Karena teksturnya yang harus.

Untuk kasus anak ini, dokter mengatakan bahwa anggur telah menghalangi saluran udara si anak dan membuatnya sulit bernapas.

Tak heran mereka merekomendasikan untuk memotong anggur sebelum diberi kepada anak kecil untuk di makan.

Untuk tradisi ini juga, biasanya keluarga tidak membiarkan anak-anak ikut mengambil bagian dalam tradisi ini.

Sebab mereka masih sulit untuk memakan buah anggur dengan cepat.

Dan sepertinya keluarga ini tidak tahu bahwa mereka tidak perlu membiarkan anak mereka mengonsumsinya.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Anak tersebut tewas dan perayaan tahun baru yang seharusnya dilakukan dengan suka cita berakhir dengan duka.

Kasus ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Kita boleh mengikuti tradisi atau pesta perayaan tahun baru, namun kita harus tahu batasannya.

Baca Juga : Riset: Wanita yang Tinggal Bersama Mertua 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Artikel Terkait