Advertorial

Berbahagialah Perempuan yang Berbokong Besar! Menurut Penelitian, Anda Berumur Lebih Panjang

Intisari Online
,
Ade S

Tim Redaksi

Pinggul dan bokong berukuran besar berperan memblokir lemak menuju organ-organ internal, sehingga jantung dan paru-paru lebih terlindung.
Pinggul dan bokong berukuran besar berperan memblokir lemak menuju organ-organ internal, sehingga jantung dan paru-paru lebih terlindung.

Intisari-Online.com - Berbahagialah Anda yang punya bokong besar.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 lalu, punya otok dan lemak yang lebih banyak di bokong membuat kita lebih sehat. Artinya, kita berpotensi hidup lebih lama.

Secara detail, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism itu menemukan, pinggul dan bokong yang berukuran besar berperan untuk memblokir lemak menuju organ-organ internal, sehingga jantung dan paru-paru lebih terlindung dari timbunan lemak.

Baca Juga : 3 Makanan Ini Dapat Bantu Kecilkan Paha dan Bokong, Apa Saja?

Akibatnya, perempuan dengan bokong besar memiliki risiko lebih kecil terkena serangan jantung, stroke, dan diabetes.

Dalam penelitian itu, para peneliti itu melakukan monitor terhadap penyebaran lemak melalui scan MRI dan pemeriksaan kesehatan berkala.

Menurut peneliti Dr. Norbert Stefan, spesialis diabetes di University of Tübingen, Jerman, perempuan yang memiliki bentuk tubuh seperti buah pir dengan berat badan normal cenderung memiliki sel penyimpanan lemak yang lebih sehat dibanding mereka yang tubuhnya berbentuk buah apel.

Baca Juga : Masih Penasaran dengan Asli Tidaknya Bokong Kim Kardashian? Ini Jawaban Ahli Bedah Plastik

“Lemak cenderung disimpan di bokong dan sekitarnya, bukan di bagian perut sehingga tidak mengganggu organ internal,” ujar Dr Stefan seperti dilansir Kompas.com dari Independent.

Tak hanya itu, penelitian itu juga menekankan bahwa tidak mseua lemak itu serupa, baik jenis dan fungsinya.

Lemak yang berada di pinggul, paha, dan bokong (subcutaneous fat) memiliki fungsi berbeda dibanding lemak yang ada di perut, yang kebanyakan adalah lemak visceral.

Seperti yang sudah banyak diketahui, lemak visceral cenderung bisa menyelimuti organ tubuh dan mengeluarkan asam lemak yang tidak baik untuk sistem peredaran darah kita.

Lemak ini juga menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol, resistan terhadap insulin, serta menyebabkan diabetes.

Walau begitu, jangan langsung senang dulu.

Baca Juga : Lakukan Operasi Pengangkatan Bokong Berbiaya Rp157 Juta, Pria Penggemar Berat Kim Kardashian Ini Nyaris Tewas

Efek sehat bokong yang besar ini hanya berlaku untuk perempuan yang tidak kegemukan.

Jadi bukan bagi mereka yang bokongnya besar karena kelebihan lemak yang tidak tertampung di bagian tubuh lain.

Intinya, agar bisa hidup lebih sehat dan berumur panjang, seseorang tetap harus tetap berolah raga dan menjaga pola makan yang baik.

Sementara bokong yang besar adalah bonus. (Moh Habib Asyhad)

Baca Juga : Atasi Bokong Kehitaman dengan 5 Bahan Rumahan Ini, Ampuh Lho!