Advertorial

2 Kunci Menuju Kebahagiaan pada 2019, Sssttt... Bos Anda Bisa Jadi Penentunya

Mentari DP
Ade S

Tim Redaksi

Andrew Oswald, profesor ekonomi dan ilmu perilaku di Universitas Warwick, beritahu kita apa kunci menuju kebahagiaan pada 2019.
Andrew Oswald, profesor ekonomi dan ilmu perilaku di Universitas Warwick, beritahu kita apa kunci menuju kebahagiaan pada 2019.

Intisari-Online.com – Seberapa bahagia perasaan Anda saat ini?

Jika Anda merasa belum bahagia pada tahun 2018, Anda bisa membuat tahun 2019 lebih bahagia.

Apa kunci menuju kebahagian pada 2019?

Dilansir dari stuff.co.nz pada Selasa (1/1/2019), Andrew Oswald, profesor ekonomi dan ilmu perilaku di Universitas Warwick, bisa memberitahu kita apa kunci menuju kebahagiaan pada 2019.

Baca Juga : Saat Wanita Memasuki Usia 20-an Tahun, Inilah 8 Peringatan Kesehatan yang Harus Diperhatikan

Diketahui ia adalah salah satu peneliti paling terkenal di dunia yang tahu apa yang bisamembuat kita ceria dan bahagia.

Ada beberapa saran Oswald agar tahun 2019 ini menjadi tahun yang bahagia untuk kita.

Pertama, hilangkan perasaan iri. Sebab menurut Oswald tahun 2019 akan menjadi tahun yang penuh dengan rasa iri.

Perasaan iri tersebut bisa berasal dari rekan kerja yang naik pangkat atau melihat keuangan teman. Apalagi media social.

"Iri hati adalah masalah besar untuk kesehatan mental dan kesejahteraan di masa depan," ucap Oswald.

“Terkadang iri bisa membuat kita lebih bekerja keras. Namun tidak semua orang bisa melakukannya.”

“Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan di awal tahun 2019 adalah cobalah untuk meredam perasaan iri dan sering mmembandingkan diri Anda dengan orang lain.”

Baca Juga : Akibat 'Mengendus' Makam Raja Kokain Pablo Escobar, Pria Ini Diusir dari Negaranya dan Hidup dalam Ancaman

Cara terbaik untuk mengurangi perasaan iri adalah mengurangi bermain media sosial.

Oswald menjelaskan bahwa setiap orang bisa mengontrol kebahagiaannya. Dengan cara memilih pekerjaan yang Anda sukai atau dengan siapa Anda berteman.

Kadang dua hal ini penting untuk membuat Anda lebih bahagian.

dan dengan siapa Anda tinggal - mereka berdua memiliki dampak besar pada data."

Kedua, jika Anda benar-benar ingin bahagia, coba cek bos Anda. Jangan sampai Anda memiliki bos yang buruk atau yang tidak Anda sukai.

"Memiliki bos yang buruk jauh, jauh lebih buruk daripada memiliki upah rendah. Sebaliknya, memiliki bos yang baik lebih penting daripada gaji Anda,” ucap Oswald.

“Jadi, jika Anda ingin bahagia di tempat kerja, prioritaskan bahwa Anda bahagia saat bekerja dibanding gaji dan.”

Ketiga, percaya insting Anda. Jika Anda percaya bahwa suatu hal akan baik untuk Anda, maka lakukanlah.

Jangan ikuti perkataan orang lain. Ini cara terbaik untuk membahagiakan diri Anda.

Jadi, berbahagialah di tahun 2019 ini!

Baca Juga : Membeli Jangkrik Melalui Online, Hal Mengejutkan Terjadi Setelah Paketannya Dibuka

Artikel Terkait