Intisarri-online.com - Bencana tsunami pada Sabtu (22/12/2018) adalah bencana yang tak terduga kehadirannya.
Tanpa diketahui, bencana ini tiba-tiba datang dan memporak-porandakan kawasan pantai Anyer dan sekitarnya.
Dalam bencana tersebut ada Abdul Hamid (53) yang tengah duduk termenung di rumah anaknya, Afrian Safitri (26), di bilangan Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Afrian Safitri merupakan satu dari ratusan korban tsunami di wilayah Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca Juga : Beginilah Penampakan Kebun Ganja Senilai Rp19 Milliar yang Tersembunyi di Dasar Bumi
Mengenakan baju koko dan peci putih, Hamid bercerita kepada awak media mengenai firasat yang ia rasakan sepekan sebelum kepergian anak keduanya itu.
Kepalanya menengadah ketika bercerita lima hari belakangan, ia selalu susah tidur cepat. Terlebih di pagi harinya ayah dari empat anak itu tak berselera sarapan.
Ia mengatakan, selalu ada pikiran yang mengganggunya, namun ia tak berpikir panjang.
Kenangan akan anaknya yang dicintai itu, sempat nyata ia rasakan ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR