Advertorial

Kisah Baba Vanga Terjebak Dalam Badai yang Membuatnya Buta Hingga Menjadi Peramal Legendaris

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Bagi sebagian besar orang mungkin, tidak asing dengan nama Baba Vanga, peramal terkenal yang meramalkan peristiwa 9/11.
Bagi sebagian besar orang mungkin, tidak asing dengan nama Baba Vanga, peramal terkenal yang meramalkan peristiwa 9/11.

Intisari-online.com - Bagi sebagian besar orang mungkin, tidak asing dengan nama Baba Vanga, peramal terkenal yang 'sukses' meramalkan peristiwa 9/11.

Meski sudah tidak ada, ramalan-ramalannya masih dipercayai hingga kini dan beberapa diantaranya benar-benar terjadi.

Ramalannya yang terkenal adalah ramalan tentang Brexit, serangan 9/11, dan kebangkitan ISIS.

Meski ramalannya kian terkenal, tak banyak yang tahu mengenai kehidupan misterius dari Baba Vanga.

Baca Juga : Lokasi Wisata 'Pulau Seks' Terbongkar, Para Turis akan Menerima Sanksi Ini

Melansir dari DailyMirror pada Kamis (13/12/2018), diketahui Baba Vanga lahir pada tahun 1911 dari orang tuaPando Surchev dan Paraskeva Surcheva.

Pada masa lalu ia hidup di Kekaisaran Ottoman, sekarang Makedonia, hampir mati karena komplikasi kesehatan karena kelahiran prematurnya.

Selama bertahun-tahun ia mengalami masa kanak-kanak yang miskin dan ketika berusia 3 tahun ia kehilangan ibunya, serta ayahnya yang dipanggil berperang.

Namun, tetangganya yang ramah dan teman dekat keluarganya membawa Baba yang belum berusia 7 tahun, sebelum akhirnya ayahnya menikah lagi.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Sebagai anak-anak waktu itu, Baba seanang bermain mennjadi dokter, dan anak-anak lainnya sebagai pasien.

Hingga suatu ketika, saat Baba berusia 12 tahun sebuah kecelakaan aneh menimpanya.

Dikatakan ada badai yang menerjang lalu membawanya, dan mengangkatnya ke udara serta melemparkannya ke lapangan di dekatnya.

Saat itulah, ia kehilangan pengelihatannya, matanya sulit untuk dibuka karena semua debu dan kotoran masuk kedalamnya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Bahkan operasi juga tak mampu menyelamatkan pengelihatannya, dan membuatnya buta, akhirnya ia dikirim ke sekolah orang buta.

Tetapi saat ia mengenyam pendidikan, ayahnya mengirimi surat mengatakan bahwa ibu tirinya meninggal, Baba tak punya pilihan selain merawat adik-adiknya.

Hingga kemudian pada usia 18 tahun, hampir meninggal setelah menderita radang selaput dada yang mempengaruhi pernapasan paru-parunya.

Dokter percaya bahwa nyawanya sudah tidak tertolong lagi, dan Baba akan mati.

Baca Juga : Madu adalah Salah Satu Obat Manjur untuk Sakit Tenggorokan, Ini Alasannya!

Akan tetapi ia ternyata tidak mati, justru sejak saat itu ia memiliki kemampuan ajaib yang tidak biasa.

Baba mulai mengalami hal-hal aneh dalam mimpinya, mendengar suara aneh, berbicara dengan orang mati dan tumbuhan.

Serta memiliki visi yang dapat membuatnya meramalkan peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

Karena ramalannya yang akurat, kaum mistik terkejut dan beberapa ramalannya benar-benar terjadi.

Orang-orang berduyun-duyun datang kerumahnya, namun di tengah popularitasnya ia mengalami kanker payudara yang membuatnya meninggal pada usia 85 tahun 1996.

Artikel Terkait