Advertorial
Intisari-online.com - Makan belalang, bagaimana rasanya ya? Bagi kebanyakan orang, belalang dianggap sebagai hewan liar dan hama tanaman.
Tetapi tidak sedikit yang malah beranggapan hewan tersebut masih bisa dimanfaatkan menjadi sumber pangan yang kaya nutrisi.
Di bagian timur dunia, belalang selalu menjadi bahan pokok makanan. Belalang tersebut ditemukan di restoran, gerobak sisi jalan.
Belalang ternyata mengandung banyak protein yang sangat baik dan vitamin, selain itu Belalang dianggap lezat di banyak negara bahkan termasuk beberapa masyarakat di Indonesia.
Baca Juga : Hanya Karena Helikopter Ini Terbang Rendah, 400 Ayam Mendadak Mati, kok Bisa?
Pangan alternatif seperti belalang telah terbukti mampu mencegah penduduk dari kerawanan pangan dan gizi.
Secara ilmiah kandungan gizi dalam belalang memang tak bisa dianggap enteng.
Belalang ternyata tidak kalah bergizi dibandingkan sumber protein lainya seperti daging sapi.
Masyarakat sebenarnya bisa memanfaatkan belalang untuk membantu memenuhi kecukupan protein, zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Selain kadar proteinnya tinggi, dalam belalang terkandung beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga.
Sedangkan kandungan vitaminnya beragam mulai dari vitamin A, B, B1, B2, B6, E dan C, asam folat hingga berbagai jenis asam lemak.
Dikutip dari laman blog myinovations.wordpress.com berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kusmaryani (2005), kadar protein tepung belalang kayu (Melanoplus cinereus) lebih tinggi dibanding tepung udang windu (Panaeneous Monodon) dengan kadar masing-masing 17,922 dan 9,846 persen.
Beberapa bahan dasar makanan yang merupakan sumber protein juga dapat dibuat tepung.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Sebagai bahan baku berbagai olahan makanan, tepung memiliki beberapa keistimewaan, antara lain rasa yang sama dengan bahan dasar pembuatnya, dapat disimpan lama dan praktis dalam penggunaannya.
Manfaat Belalang Untuk Kesehatan Manusia
Belalang biasa dimanfaatkan menjadi lauk-pauk bagi warga yang tinggal di daerah kering, seperti Gunung Kidul. Namun tidak semua orang bisa mengkonsumsinya karena alergi (gatal-gatal).
Belalang darat biasa mencari tempat yang keras dan memukul-mukulkan ekornya jika akan bertelor. Telurnya berkhasiat untuk mengobati jerawat.
Baca Juga : Malaysia 'Marah' dan Klaim Cendol Berasal dari Negaranya, Indonesia: Tidak Apa-apa
Belalang bersifat panas dan kering, konsumsi dalam jumlah banyak dapat melangsingkan tubuh.
Belalang juga mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kuning, sesak nafas karena batuk, setip/kejang dan infeksi sumsum tulang.
Untuk mengobati sakit kuning, dilakukan dengan menghirup asap pembakaran sepuluh ekor belalang.
Sesak nafas karena batuk dapat diobati dengan mengkonsumsi ramuan tepung belalang (5 ekor) yangg dicampur dengan 1 sendok makan arak manis, setiap pagi dan sore. (Fauzie Pradita Abbas)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sering Dianggap Remeh, Ternyata Ini Manfaat Belalang Jika Dimakan Manusia