Advertorial
Intisari-online.com - Ikan adalah salah satu makanan yang mungkin banyak digemari oleh orang-orang dari seluruh dunia.
Selain itu, diyakini daging ikan adalah makanan yang menyehatkan dan memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.
Maka tak sedikit pula ada orang yang menganjurkan makan ikan untuk mendapatkan manfaat yang baik darinya.
Sama halnya dengan kisah berikut ini, seperti dilansir dari Bastille Post pada Senin (3/12/2018), seorang pria asal Sinchuan, China justru alami nasib tragis.
Baca Juga : China Siapkan Rp6 Triliun untuk Kirim 272 Satelit Demi Sediakan WiFi Gratis di Seluruh Dunia
Kisahnya berawal ketika pria ini mengalami sakit demam, maka ia disarankan oleh ibunya untuk makan kantung empedu ikan.
Menurut keyakinan setempat, empedu ikan bisa digunakan untuk detoksifikasi, karenanya ia memakan 3 kantung sekaligus.
Akibatnya, gejala muntah dan diare muncul satu jam kemudian, pria itu hanya mengambil obat muntah dan diare tetapi tidak mengira hal itu akan berimbas parah.
Tanpa diduga, kondisinya terus memburuk selama 3 hari, dan mengalami gejala seperti nyeri pinggang.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Setelah itu, ia pergi ke rumah sakit untuk melakukan perawatan medis, dokter mendiagnosisnya keracunan empedu ikan.
Hal itu membuatnya kerusakan fungsi hatinya dan gagal ginjal dalam kondisi kritis.
Namun beruntung pria ini berhasil diselamatkan, setelah 13 hari mendekam di rumah sakit.
Menurut dokter, kandung empedu ikan segar memiliki produk degradasi protein yang sangat beracun, atau disebut dengan "bile toxin".
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Kandungan ini tidak mudah hilang saat dipanaskan, sering terdapat pada ikan mentah atau masak dan landak laut beracun.
Racun ini akan langsung mempengaruhi hati, ginjal dan perut setelah dikonsumsi.
Semakin besar tulang ikan maka mengandung lebih banyak racun, dan jika menelan sekitar 5 kg kandung empedu ikan dapat menyebabkan kematian.
Dokter telah menekankan bahwa tidak ada obat penawar khusus untuk keracunan kandung empedu ikan, jika dimakan secara tidak sengaja, perlu penanganan dini.