Dua kapal artileri ringan, Berdyansk dan Nikopol, serta kapal tongkang Yana Kapa dianggap melanggar wilayah maritim Rusia.
Sebanyak 24 pelaut, tiga di antaranya terluka, dihadirkan di pengadilan Crimea dan diperintahkan untuk ditahan selama dua bulan.
Tindakan Rusia itu direspon Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan pemberlakukan undang-undang darurat militer selama 30 hari.
Selain itu, militer Ukraina juga menggelar latihan untuk mengantisipasi jika terjadi konflik yang digelar pada Kamis (29/11/2018).
Latihan itu melibatkan jet tempur Sukhoi Su-25, helikopter MiG Mi-24, dan menembakkan sistem pertahanan mereka di pesisir Urzuf.
Komandan Ukraina Serhiy Nayev kepada AFP mengatakan saat ini mereka mempertimbangkan Kremlin sebagai musuh. "Sebab, kami tidak mempunyai lawan lain," terangnya.
Poroshenko mengklaim, dia memperoleh laporan intelijen bahwa Rusia tengah mempersiapkan serangan darat dengan menempatkan tank di perbatasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tensi dengan Ukraina Memanas, Rusia Uji Coba Persenjataannya"
Baca Juga : Cara Efektif Tertidur dalam 2 Menit, Jangan Sampai Insomnia Mengganggu Kesehatan!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR