Intisari-online.com - Hidup dengan kondisi berbeda dan membuatnya menjadi keterbatasan terkadang membuat seseorang tersebut putus asa.
Hal itulah yang mungkin dialami oleh seorang wanita bernama Holly Warland ini, di mana ia terlahir memiliki bentuk lanjutan dari distrofi otot.
Melansir Vt, hal itulah yang akhirnya akan berakibat fatal, dan kondisi fisiknya yang memburuk membuatnya terkurung di tempat tidur atau kursi roda.
Untuk melakukan aktivitas, dia membutuhkan pengasuh untuk membantunya melakukan tugas-tugas dasar, dan membantunya dalam mengatasi rasa sakit yang kronis.
Baca Juga : Meski Selamat dari Serangan Hiu, Pria Ini Harus Berdarah-darah dan Alami Luka Permanen Ini
Karena semua hal itulah, Holly ingin mati dengan rasa aman dan tanpa rasa sakit. Salah satunya caranya adalah melakukan euthanasia.
Euthanasia adalah cara-cara paling mendesak yang kini dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia.
Membantu seseorang untuk mati, dengan cara medis karena kondisi seseorang di antara hidup dan mati.
Akan tetapi, cara seperti ini adalah jalan yang mungkin salah dan sama sekali tidak dianjurkan.
Baca Juga : Rela Kerja Jadi Buruh Bangunan, Kisah Gadis Cantik Ini Mengungkap Fakta yang Membuat Warganet Terharu
Bahkan di negara tempat tinggal Holly euthanasia adalah cara yang dianggap ilegal.
Namun, keputusasaan akan kondisi Holly membuatnya ingin melakukan cara ini. Tindakan yang dilakukannya tersebut ternyata adalah upaya untuk agar euthanasia dilegalkan.
Holly memilih caranya sendiri dan memulai blog Instagram di mana secara terbuka ia mendiskusikan beberapa masalah fisik dan mental yang dia hadapi setiap hari.
Sebagai akibat dari kesehatannya yang buruk, ia berharap bahwa dia akan menjadi inspirasi bagi orang lain, dan kisahnya akan mempengaruhi perubahan dalam undang-undang.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Menceritakan kondisinya, Holly menyatakan: "Orang-orang cacat tidak selalu punya cerita bagus."
"Kami rusak dan kadang-kadang kami harus menerima itu dan fakta bahwa itu permanen."katanya.
"Saya tidak membeli ke dalam 'kebanggaan' saya yang cacat." tambahnya.
"Hal tubuh saya kehilangan lotere genetik dan saya di sini, saya tidak bangga dan saya akan dengan senang hati menukar badan saya dengan orang lain." katanya lagi.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Saya menganggap kondisi saya sebagai terminal, karena saya tidak akan pulih dan itu akan mempersingkat hidup saya. oleh, katakanlah 20 tahun atau lebih. " tambahnya.
Dalam penjelsanan lainnya, Holly juga mengungkapkan hal lainnya.
"Saya memulai Instagram bagaimana tubuh saya berantakan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang seperti saya, yang ingin mati dengan martabat." katanya
"Tidak ada obat untuk orang seperti saya, hanya pil untuk meringankan rasa sakit, mual dan komplikasi jantung yang datang dengan penyakit ketika saya sudah cukup." tambahnya.
"Saya ingin dapat memutuskan untuk mengakhiri hidup saya, tetapi saya mungkin memerlukan bantuan dan saya tidak ingin orang lain dituntut karena membantu saya. " tutupnya.
Baca Juga : Ini Bentuk Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depan, Bagaimana Milik Anda?
Source | : | VT |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR