Advertorial

Bukan di Permukaan, China akan Bangun Pusat Koloni Kecerdasan Buatan di Bawah Laut

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

China dikabarkan sedang merencanakan untuk membangun sebuah pangkalan bawah laut pertama di dunia lewat proyek bernama 'hades'.
China dikabarkan sedang merencanakan untuk membangun sebuah pangkalan bawah laut pertama di dunia lewat proyek bernama 'hades'.

Intisari-Online.com -China dikabarkan sedang merencanakan untuk membangun sebuah pangkalan bawah laut pertama di dunia.

Pangkalan tersebut nantinya bakal dioperasikan oleh sistem kecerdasan buatan atau AI.

Diberitakan SCMP pada Senin (26/11/2018), China sedang membangun pusat koloni intelijen buatan pertama di Bumi.

Proyek yang dinamakan dengan "Hades" itu telah diluncurkan di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing.

Baca Juga : Bermula dari Perang Dagang, AS dan China Berlomba-lomba Bangun Persenjataan Nuklir

Proyek tersebut tidak lepas dari peranan Presiden Xi Jinping yang melakukan kunjungan ke lembaga penelitian laut di Sanya, Provinsi Hainan, pada April lalu.

Saat itu, Xi berpesan kepada para ilmuwan di lembaga penelitian itu untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Tidak ada jalan di laut dalam, kita tidak perlu mengejar (negara lain) kita adalah jalan itu," kata Xi saat itu.

Baca Juga : Persediaan Minyak Berlimpah, Mengapa Kini Brunei Darussalam Mulai Berpaling ke China?

Jika terlaksana, proyek ini akan memakan anggaran hingga 1,1 miliar yuan atau sekitar Rp 2,2 triliun,

"Proyek ini akan sama menantangnya dengan membangun koloni di planet lain untuk penduduk robot dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini akan mengubah dunia," kata seorang ilmuwan yang disebut terlibat dalam proyek ini.

Melansir dari United Press International, proyek pangkalan bawah laut tersebut mencakup platform bawah laut dan robot kapal selam untuk melakukan survei dasar laut.

Baca Juga : Sedang dalam 'Krisis', Militer AS Bisa dengan Mudah Ditaklukan Rusia dan China Jika Sampai Berperang

Pangkalan tersebut akan dihubungkan dengan kabel komunikasi dan energi ke sebuah kapal atau sumber daya.

China kemungkinan dapat mengoperasikan kompleks pangkalan tersebut dari Palung Manila, di Laut China Selatan, di mana telah dibangun sejumlah pulau karang buatan.

Namun rencana itu berpotensi terhalang hukum internasional lantaran wilayah tersebut masih dalam sengketa dan PBB pada 2016 memutuskan bahwa China tidak memiliki hak historis atas wilayah Laut China Selatan.

Baca Juga : Hubungan AS dan Taiwan Makin 'Mesra', China Beri Peringatan Keras Atas Transaksi Kedua Negara

(Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Berencana Bangun Pangkalan Bawah Laut Pertama di Dunia".