Advertorial
Intisari-online.com - Kematian adalah sebuah misteri yang hingga kini belum bisa dipecahkan secara ilmiah.
Akan tetapi secara umum, kematian dipahami sebagai bentuk terlepasnya ruh dari dalam raga.
Meski demikian tak sedikit penelitian diluncurkan untuk membahas fenomena mengenai kematian salah satunya penelitian berikut ini.
Seperti dilansir dari Dailystar pada Senin (26/11/2018), penelitian telah menemukan bahwa otak masih berfungsi beberapa saat setelah kita mati.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Namun, penelitian ini tidak berhenti sampai disitu saja, ada beberapa hal yang masih dilakukan otak ketika seseorang sudah dinyatakan meninggal.
Para ahli meyakini, setelah orang meninggal dan otak masih berfungsi selama beberapa saat, dan akan terus merekam apa yang terjadi di sekitar kita.
Bahkan mendengar apa yang dilakukan orang sekitar kita saat tubuh dinyatakan sudah mati.
Para ahli percaya bahwa kesadaran seseorang terus bekerja setelah jantung mereka berhenti berdetak tetapi mereka tidak bisa menggerakan tubuh.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Hal itulah yang berarti mereka pada dasarnya 'terjebak' di dalam tubuh mereka yang mati dengan otak yang masih berfungsi, namun hanya untuk waktu yang singkat.
Penelitian baru yang mengejutkan menunjukkan bahwa kita mungkin mendengar diri kita dinyatakan meninggal oleh dokter.
Dr Sam Parnia, dari Eropa mempelajari kesadaran seseorang yang meninggal dan memeriksa kasus-kasus mengenai serangan jantung di Eropa dan Amerika.
Mengatakan adanya bukti anekdotal telah menemukan orang-orang di fase pertama kematian mungkin masih mengalami beberapa kesadaran.
Dia berkata, "Mereka akan seperti mengawasi dokter dan perawat bekerja, mereka akan menggambarkan memiliki kesadaran percakapan penuh, tentang hal-hal visual yang sedang terjadi, yang tidak akan diketahui oleh mereka."
Dr Parnia juga menjelaskan kapan seorang pasien dinyatakan meninggal, dia berkata "Itu semua didasarkan pada momen ketika jantung berhenti.
"Secara teknis, itulah cara Anda mendapatkan waktu kematian," tambahnya.
Penelitian Dr Parnia juga memeriksa apa yang terjadi pada otak setelah seseorang mengalami serangan jantung dan apakah kesadaran berlanjut setelah kematian dan untuk berapa lama.
Hal itu untuk meningkatkan kualitas resusitasi dan mencegah cedera otak saat memulai kembali jantung.
Dia mengatakan mereka telah menemukan orang-orang sering berubah ketika mereka memiliki pengalaman setelah mengalami kematian.
Misalnya pada orang-orang beruntung yang memiliki kesempatan kedua untuk hidup kembali.
Baca Juga : Penumpang Garuda Kehilangan Uang di Bagasi, Angkasa Pura II: Yang Bertanggung Jawab, Ya, Maskapai