Musim kawin binatang ditandai dengan meningkatnya kandungan feromon di dalam tubuh. Kimia tibuh ini lepas menjadi bau, dan bagi lawan jenis merupakan sinyal untuk bersetubuh.
Manusia juga memiliki feromon meski tidak sesederhana binatang. Terima kasih kepada ahli biopsikologi Martha McClintock, ilmuwan pertama yang memperkenalkan feromon pada manusia.
Kimia tubuh itu terdadat di banyak bagian tubuh orang dewasa. Keringat, ludah, sperma, cairan vagina, air susu, dan darah. Tak semua feromon membangkitkan gairah lawan jenis. Tapi ada jenis-jenis bau tertentu seseorang yang mudah memikat lawan jenis. Maka bagi banyak laki-laki, perempuan hamil memancarkan bau yang menenangkan.
Tak jarang ditemukan kasus, pria ditangkap polisi gara-gara sering menempelkan jarinya ke ketiak perempuan lantas membauinya. Di sisi lain, bau menyengat laki-laki acap membuat perempuan il-fil alias ilang feeling, tapi ada kalanya justru bisa membangkitkan gariah. Bukankah Anda sering diam-diam membaui kaos yang seharian dipakai suami?
(Sumber: Healthy Sexual Life)