Mengapa Mami Lebih Cepat Bangun daripada Papi?

Agus Surono

Editor

Pernahkah terpikirkan bahwa Mami atau Istri lebih cepat tidur tapi juga bangun lebih awal daripada Papi atau Suami? Mengapa Mami atau Istri lebih rentan menderita…
Pernahkah terpikirkan bahwa Mami atau Istri lebih cepat tidur tapi juga bangun lebih awal daripada Papi atau Suami? Mengapa Mami atau Istri lebih rentan menderita…

Pernahkah terpikirkan bahwa Mami atau Istri lebih cepat tidur tapi juga bangun lebih awal daripada Papi atau Suami? Mengapa Mami atau Istri lebih rentan menderita gangguan sulit tidur dan depresi musiman?

Sebuah penelitian mencoba mencari jawab itu. Hasilnya, wanita cenderung memiliki periode tidur yang lebih pendek daripada pria. "Hal itu berakibat begitu mudahnya mereka tertidur dan bagaimana nyenyaknya mereka tidur," kata peneliti Jeanne Duffy dari Harvard Medical School.

Peneliti menemukan bahwa, secara rerata, siklus tidur-bangun selama 24 jam wanita (disebut irama sirkadian) lebih cepat enam menit daripada pria. Akan tetapi, dalam kenyataan itu setara dengan bangun lebih cepat 30 menit.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Duffy dan penasihat Charles Czeisler, mempelajari siklus tidur 52 wanita dan 105 lelaki selama dua sampai enam minggu di lab. Mereka mempelajari dua indikator dari irama sirkadian: suhu tubuh responden dan kadar hormon melatonin. Responden melakukan aktivitas yang ekstrim dalam sebuah ruangan yang remang-remang.

Dalam kehidupan sehari-hari cahaya pagi hari menjadi "semacam jam beker" bagi tubuh untuk mengubah irama sirkadian. Tanpa cahaya pagi itu tubuh kembali ke siklus alaminya yang lebih pendek atau malah lebih panjang dari 24 jam. Dalam penelitian tadi, 35% wanita memiliki irama sirkadian lebih pendek daripada 24 jam, sedangkan prianya 14%.

Pada orang yang mengalami depresi musiman biasanya dilakukan terapi sinar untuk mengubah irama sirkadian menjadi 24 jam. Jika mereka memiliki siklus lebih pendek dari 24 jam, mereka butuh cahaya malam, dan jika lebih dari 24 jam butuh cahaya pagi.

Penelitian itu juga mengaitkan soal perbedaan kadar estrogen. Artinya, tingkat hormon bisa mengubah irama sirkadian. Inilah yang dilakukan para wanita saat menjelang dan saat menopause. "Memahami apa yang mengontrol jam biologis kita merupakan salah satu pertanyaan penting dalam penelitian kronologi saat ini. Sebuah pekerjaan brilian dan memiliki implikasi penting secara klinis," kata Alfred Lewy dari Oregon Health and Science University in Portland, seperti dikutip LiveScience.

Hmmm, jadi begitu to mengapa Mami lebih cepat bangun dari Papi.