Pemahaman ini mungkin berangkat dari teori "kompetisi sperma": testis yang besar menyimpan lebih banyak sperma daripada testis kecil, sehingga harus lebih sering dikeluarkan.
Kalau para simpanse mungkin ya. Mereka yang testisnya lebih besar lebih rajin menyetubuhi simpanse betina, sementara si betina bisa beberapa kali melakukannya dengan pasangan yang berganti-ganti. Manusia tentu saja bukan simpanse.
Demikian pula dalam ukuran penis. Mungkin si penis besar merasa bangga dan berhasrat membuktikannya kepada banyak perempuan. Tapi itu pun bukan kesimpulan bahwa lelaki dengan penis besar doyan menyeleweng. Artinya, kalau memang tabiatnya suka menyeleweng, tak peduli penis dan buah zakarnya besar atau kecil.