Advertorial
Intisari-Online.com- Kerry, seorang wanita berumur 35 tahun sangat mendambakan memiliki anak yang akan melengkapi kehidupan keluarga kecilnya.
Namun, dia selalu mengalami keguguran, bahkan ketika bayi itu berhasil lahir di dunia tak lama kemudian akan meninggal juga.
Kerry menanyakan keadaan dirinya pada dokter, namun dokter mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan sehat.
Lebih jauh, dokter menyebutnya hanya "tidak beruntung".
Baca Juga:Berlawanan dengan Iklan Rokok, Cowok ‘Macho’ Justru Tidak Merokok
Baca Juga:Demi Kesempurnaan Hidup, Suku Ini Memakan Daging Manusia Walau Menolak Membunuhnya
"Saya tidak akan pernah menyerah dan akan selalu mencoba untuk memiliki bayi," kata Kerry kepada Birmingham Live sebagaimana dikutip Metro.co.uk (17/3/2018).
Paige, bayi pertama Kerry yang berhasil dilahirkan hanya bertahan hidup selama 12 jam.
Pada pemeriksaan pascakelahiran, dokter yang menyelidiki kematian Paige mendapati bahwa Kerry menderita kanker serviks.
Setelah memberi obat-obatan kepada Kerry, kanker nampaknya enggan untuk pergi.
Hal itu menyebabkan pengangkatan sebagian besar leher rahim yang dimiliki oleh Kerry.
Dokter mengatakan bahwa serviksnya yang berkurang tidak akan menyebabkan masalah pada bayi yang akan dilahirkan.
Namun, Kerry yang juga seorang mantan model itu kemudian selalu mengalami keguguran terus menerus.
Janin bayinya itu ada yang gugur saat menginjak trimester kedua dalam kandungan.
Kerry kemudian menjalani perawatan kesuburan, hal ini berhasil membawa Lucas (bayi Kerry) terlahir ke dunia.
Baca Juga:Memakan Manusia, Siapa Sangka 3 Orang Berkuasa Ini Terlibat Praktek Kanibalisme
Namun, Lucas juga harus menghembuskan nafas terakhir pada usianya yang menginjak 22 minggu.
"Saya adalah satu-satunya orang yang mengalami keguguran berkali-kali," ucapnya.
Saat tidak berusaha untuk hamil, ternyata Kerry berhasil kembali hamil, dia mengetahuinya usai pemeriksaan di klinik.
Awalnya semua berjalan dengan lancar, namun pada minggu ke sebelas, detak jantung bayi itu berhenti.
Kerry dirawat di rumah sakit untuk mendorong bayi itu lahir, namun bayinya enggan keluar.
Kerry dan pasangannya, Connel, sekarang dengan sedih merencanakan apa yang akan menjadi pemakaman untuk bayi seperti yang terdahulu.
Kerry telah menguburkan 3 anaknya yang masih ada di kandungan, 2 lainnya meninggal saat sudah dilahirkan.
Serta keguguran 16 kali dan anak yang ke-22 baru saja meninggal.
Terlepas dari semua trauma dan patah hati yang telah dialaminya, Kerry menolak untuk berhenti berusaha memiliki anak seperti yang diidam-idamkannya.
Baca Juga:Jangan Pernah Mengumbar 9 Hal Ini di Media Sosial Kalau Ingin Hidup Anda Aman dan Damai