Advertorial

Kakak 'Bunuh' Adik karena Cemburu: Perhatikan Hal-hal Ini Agar Kakak Tak Cemburu dengan Adiknya Sendiri

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-online.com - Sebuah postingan dari akun Facebook Mega Wati menjadi buah bibir wargane Indonesia.

Dalam postingan tersebut diceritakan bahwa ada seorang balita yang 'membunuh' adiknya sendiri karena cemburu.

Sang adik tewas diinjak-injak oleh sang kakak.

Salah satu pemicu kecemburuan adalah kalimat-kalimat dari orang-orang sekitarnya yang menyatakan sang anak sudah tak lagi disayangi orangtuanya setelah kehadiran adiknya.

(Baca juga: 10 Cairan Paling Mahal di Dunia Harganya hingga Ratusan Miliar, di Antaranya Ternyata Sering Kita Gunakan!)

Jika anak-anak kita memiliki waktu yang sulit bersama saudaranya, saatnya kita sebagai orangtua mengambil sikap.

Saling cemburu, sering bertengkar, merasa pilih kasih, dan tidak saling menyayangi dalam hubungan saudara perlu segera diperbaiki.

Bagaimana caranya? Dikutip dari psychologytoday.com, salah satu cara terbaik adalah membuat anak-anak melalukan segala sesuatu bersama saudaranya.

Interaksi demi interaksi akan membangun hubungan yang kuat pada anak-anak. Selain itu, berikut cara-cara lainnya:

1. Buatlah anak untuk melakukan aktivitas bermain dan belajar bersama saudaranya. Namun sesuaikan pula kegiatan tersebut dengan rentang usia antara anak dan saudaranya.

2. Jangan ganggu ketika mereka bermain bersama. Apalagi ketika mereka sedang bermain seru-serunya. Orangtua lebih baik berperan sebagai pengamat saja. Kecuali mereka melakukan permainan berbahaya.

3. Tingkatkan oksitosin mereka dengan tertawa bersama, bermain di luar ruangan, menari bersama, bernyanyi, dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama-sama.

4. Buatlah “waktu spesial” untuk anak-anak itu. Misalnya, berikan mereka waktu bersama untuk bermain secara rutin.

(Baca juga: (Foto) Ada Pesan Mengharukan dari Sang Ibu di Balik Foto-foto 'Menyeramkan' Putra Kecilnya Ini)

5. Ketika salah satu anak mengalami hari yang buruk, libatkan saudara-saudaranya untuk membangkitkan kembali mood dan keceriaannya.

6. Ajari mereka untuk mengucapkan selamat tidur, terimakasih, tolong, i love you, aku mengasihimu.

7. Dukung anak untuk saling memperhatikan satu dengan lainnya. Misalnya ketika adiknya menangis, ajari si kakak untuk menenangkannya. Demikian juga sebaliknya.

8. Ajari anak untuk melakukan kegiatan dalam tim. Misalnya meminta ide mereka untuk mengunjungi rumah nenek.

Atau ide bersama untuk liburan akhir pekan. Bisa juga menyiapkan kejutan ulang tahun untuk salah satu anggota keluarga lainnya.

9. Ajari anak-anak untuk menyelesaikan masalah tanpa harus membuat salah satu dari mereka merasa benar atau merasa bersalah.

Konflik mungkin terjadi, namun pastikan agar orangtua menanggapi konflik itu dengan bijaksana. (Tika)

(Baca juga: Kisah Paranormal ‘Pengambil’ Harta Karun: Perang Batin Jika Harta Itu Tidak Boleh Diambil oleh Si Penunggu)

Artikel Terkait