Advertorial
Intisari-Online.com - Jika pemandanganindah Alaska tidak cukup membuat orang untuk menetap di sana, lalu bagaimana dengan iming-iming uang setiap bulannya?
Dilansir dari thisisinsider.com, Alaska membayar warganya hingga mencapai 2.000 US Dollar (Rp27,5 juta) setiap tahun dan hampir tidak ada syarat apapun.
Negara bagian terbesar dan paling jarang penduduknya di Amerika tersebut membayar setiap warga tetapdengan keuntungan dari kekayaan minyak negara dariPermanent Fund Dividend Divisionbagian dari Alaska Department of Revenue.
Kebijakan ini dibuat pada tahun 1982 untuk memastikan bahwa generasi mendatang akan mendapatkan keuntungan dari cadangan minyak negara tersebut, yang juga merupakan sumber terbatas.
(Baca juga: Beredar Video Anak SMP Dibully Pelakor Sampai Nangis )
(Baca juga:Bangga! Bali Masih Jadi Juara Pertama Tempat Wisata Paling Favorit di Dunia versi Trip Advisor)
Sejauh in, lebih dari 21 miliar US Dollar (Rp289 triliun) telah diserahkan kepada orang-orang Alaska.
Jumlah yang dibayarkan untuk setiap warga negara bervariasi dari tahun ke tahun, tergantung nilai cadangan minyak.
Pada tahun 2015, pembayaran tertinggi kepada warga sebesar 2.072 US Dollar (Rp28,5 juta) setiap orang.
Sementara tahun 2017 sendiri sekitar1.100 US Dollar (Rp15 juta).
Meski terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, namun memang begitulah kondisinya.
Setiap warga tetap harus memenuhi syarat, bahkan anak-anak sekalipun.
Tapi tenang saja, hanya ada dua kondisi yang harus dipenuhi yaitu tinggal di Alaska setidaknya selama 180 hari dalam setahun dan belum pernah dihukum karena melakukan kejahatan.
Siapa pun yang ingin pindah ke negara tersebut tentu saja memiliki beberapa kendala yang harus diatasi, termasuk suhu rendah, konektivitas telepon dan internet terbatas di banyak tempat dan harga barang-barang kebutuhan yang tinggi karena biaya impor.
Tertarik pindah ke sini?
(Baca juga: Benarkah Emoji Ini Bukan Berarti Berdoa? Lalu Apa Arti Sebenarnya dari Emoji Ini?)