Intisari-Onine.com - Leah Jorgensen (33) dari Wisconsin, Amerika Serikat didiagnosis menderita sindrom ovarium polikistik sejak usia muda.
Hal ini menyebabkan rambut pada tubuhnya tumbuh pada kaki, dada dan lengan seperti halnya laki-laki.
Seperti dilansir INTISARI dari Metro, Leah mengungkapkan bagaimana rambut mulai tumbuh saat dia berusia 13 tahun.
Saat mengunjungi dokter pada usia 15 tahun adalah sebuah pengalaman yang mengerikan baginya.
(Baca juga: Pernah Dianggap Buruk dan Bodoh, Ternyata Banyak Orang Kidal yang Terkenal dan Sukses, Ini Buktinya)
Leah saat remaja adalah sosok yang sangat sensitif dan tidak percaya diri.
Dia pikir, dokter tidak bersungguh-sungguh dalam menangani kondisinya sebagai kasus yang serius.
Dokter itu menunjukkan ekspresi wajah yang membuatnya trauma untuk waktu yang lama.
Leah jadi takut jika orang melihat kondisinya, bahkan dia tak ingin menunjukkan tubuhnya pada ahli medis sekalipun.
(Baca juga: Bukan Hanya Sekedar Perasaan Saja, Ternyata Melahirkan Memang Buat Usia Perempuan Jadi Jauh Lebih Tua)
Leah sering di-bully saat melalui masa sekolahnya.
Setiap hari, dia selalu berharap agar dia bebas dari orang-orang yang mengejeknya dan ingin melihat bulu-bulu di tubuhnya.
Karena hal itu, dia selalu menutup tubuhnya rapat-rapat agar orang lain tidak tahu tubuhnya penuh dengan bulu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR