Advertorial
Intisari-Online.com – Para ahli berpendapat, setiap peristiwa dalam kehidupan meninggalkan bekasnya di otak.
Mulai dari bisikan cinta seorang kekasih hingga soal nilai gizi makanan.
Otak yang tetap sehat dan kuat hingga tua terbentuk oleh berbagai interaksi yang terjadi sepanjang hidup.
Bagi mereka yang mendambakan kinerja otak terus tajam hingga usia senja, berikut beberapa hal yang patut diperhatikan.
(Baca juga:Kenapa Kurang Tidur Berpengaruh terhadap Kesehatan Otak Manusia? Ini Penjelasan Ilmiahnya)
Carilah variasi
Variasi merupakan bumbu penyedap kehidupan. Pengalaman yang luas akan memperdalam “waduk” pengetahuan.
Suasana yang menyenangkan akan menyegarkan otak. Sebaliknya, tugas-tugas yang tidak menyenangkan membuat otak tumpul.
Bersikap fleksibel
Kesediaan untuk memperbaiki keadaan dan mencoba hal-hal baru berpengaruh positif bagi otak ketimbang sikap menentang perubahan.
Carilah perdamaian
Mereka yang ssering tertekan, cemas, marah-marah, atau kecewa akan lebih cepat mengalami kemunduran daya kerja otak dibandingkan dengan mereka yang menikmati hidup dan aktivitas mereka sendiri.
Kembangkanlah keahlian
Pikiran-pikiran tingkat tinggi akan memperjelas kinerja otak.
Menabunglah lebih banyak
Orang dengan sumber keuangan yang lebih besar bisa membiayai aktivitas-aktivitas “perawatan” pikiran seperti perjalanan wisata dan menikmati peristiwa-peristiwa budaya.
Dapatkan sebanyak-banyaknya stimulasi
Dalam lingkungan dengan stimulasi yang kaya, sel-sel otak tumbuh 25% lebih banyak.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya
Mereka yang paling banyak teman biasanya mendapat skor tertinggi dalam tes-tes kognitif, dan mereka yang terlibat dalam banyak ragam kehidupan sosial selalu lebih mampu beradaptasi dengan situasi-situasi baru.
Berpikirlah tentang diri Anda
Bukan sebagai objek pasif atas hal-hal buruk yang terjadi, tetapi sebagai agen aktif yang setiap saat mampu mengubah arah kehidupan Anda secara keseluruhan.
(Dedy Wijaya, S.Psi – Intisari Februari 2000)