Advertorial
Intisari-Online.com – Pakaian adalah benda yang tidak pernah kita lepas dari tubuh kita.
Setiap saat kita menggunakan pakaian.
Tapi tahukah Anda bahwa pakaian bisa membunuh Anda?
Ya, walau terlihat aman dan nyaman, ada beberapa cara pakaian kita bisa membunuh kita.
(Baca juga:8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)
(Baca juga:Tajam dan Penuh Warna! 9 Foto Ini Buktikan Betapa Kuat dan Bagusnya Kamera Smartphone Sekarang)
Inilah 5 cara pakaian bisa membunuh kita dilansir dari rd.com.
1. Kain beracun
Ada beberapa kain untuk pakaian kita, seperti polyester, nilon, rayon, dan akrilik. Namun semua bahan itu dibuat dengan pewarna dan bahan kimia.
"Bahan ini dibuat dengan serat yang berpotensi beracun, terutama yang dirancang dengan mode atau kenyamanan," jelas Gabriella Farkas, MD.
"Bahan kimia itu bisa ke luar dari pakaian, bergerak di kulit kita, dan akhirnya masuk ke aliran darah Anda," tambah Caleb Backe, ahli kesehatan dan kesehatan untuk Maple Holistics.
Akibatnya tubuh menjadi ruam, tapi lebih penting lagi bahwa Pusat Pencegahan dan Pencegahan Penyakit AS telah menemukan bahwa beberapa bahan kimia dalam pakaian olahraga seperti Dimetilformamida dapat dikaitkan dengan kerusakan hati.
Jadi, pilihlah pakaian yang menggunakan serat alami, seperti kapas, wol, dan sutra.
2. Jeans ketat
Saat ini, jeans ketat atau skinny jeans menjadi populer. Tapi tahukah Anda bahwa jeans yang ketat dapay memicu sirkulasi yang buruk, kaki bengkak, dan bekuan darah?
Kasusnya sudah ada. Seorang wanita harus dirawat di rumah sakit selama empat hari setelah menderita mati rasa di kakinya setelah berjongkok dengan menggunakan jeans ketat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurology Neurosurgery & Psychiatry menemukan bahwa skinny jeans dapat merusak otot dan serabut saraf di kaki.
(Baca juga:Menurut Para Ahli, Warna Pakaian Anda Ternyata Mengungkapkan Kepribadian, Lo!)
3. Deterjen
Pernah merasa tubuh kita mengalami benjolan, kemerahan, atau ruam saat memakai sebuah pakaian?
Jika iya, maka yang harus disalahkan adalah cara Anda mencuci pakaian.
"Pewarna dan wewangian dalam sabun deterjen dan binatu mengandung bahan kimia yang bersih dan disinfeksi," jelas Jeffrey Fromowitz, MD, ahli kulit.
"Namun bagi orang dengan kulit yang sangat sensitif, bahkan kontak sekecil apapun pun bisa memicu reaksi."
Agar kulit kita tidak bermasalah, Fromowitz merekomendasikan untuk menghindari pewarna, wewangian, dan deterjen keras dan memilih produk cair, karena mereka cenderung meninggalkan lebih sedikit residu daripada serbuk.
4. Tidak mencuci pakaian
Tidak semua pakaian bisa kita digunakan setiap hari. Mungkin dalam sehari, kita hanya menggunakan dua pakaian.
Tidak heran beberapa pakaian hanya tersimpan rapi di dalam lemari dan tentunya Anda jarang mencucinya.
Tapi masalahnya pakaian yang telah lama disimpan di lemari dan jarang dicuci penuh dengan virus dan bakteri yang bisa membuat kita sakit.
Jadi, cucilah pakaian setiap minggu walau Anda jarang memakainya.
5. Pakaian kompresi
Pakaian kompresi, pakaian bentuk pas yang biasanya dikenakan oleh atlet, ternyata bisa berbahaya untuk kita semua.
Sebab pakaian kompresi yang ketat dapat menyebabkan mulas, kembung, gas, dan kompresi saraf. Serta bisa membuat sistem pencernaan kita tidak berfungsi dengan baik.
Bahkan menurut sebuah laporan oleh HuffPost, itu bisa menyebabkan pembekuan darah dan varises.
(Baca juga:Pantas Saja Black Panther Pakai 'Baju Koko', Ternyata Begini Pakaian Asli Raja-raja di Afrika!)