Advertorial
Intisari-Online.com – Pekerjaan Rumah atau PR sering membuat stres para murid. Apalagi bila PR yang diberikan guru mereka adalah di saat liburan panjang.
Hal inilah yang dialami oleh seorang murid kelas 6 SD di kota Fuzhou di Provinsi Jiangzi, China.
Anak perempuan usia 12 tahun itu memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun bebas dari lantai 14 apartemen tempat tinggalnya, pada 24 Februari lalu.
Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat seorang anak perempuan keluar lewat jendela di koridor apartemen.
Ketinggian jendela koridor apartemen itu dengan lantai dasar apartemen sekitar 42 meter.
Jelas saja aksi gadis cilik itu mengagetkan warga di sekitar bangunan aparteman yang melihatnya.
(Baca juga:Pantai Navagio, Pantai Indah di Mana Kita Bisa Terjun dari Atas Tebing untuk Sampai ke Sana)
Mereka pun segera menelepon kantor pemadam kebakaran setempat yang segera datang.
Satu tim petugas segera bertindak cepat dengan memasang sebuah bantalan berisi udara, tepat di bawah jendela dimana gadis cilik itu berada.
Harapannya, bila ia tetap melompat, bantalan udara itu bisa mengurangi efek benturan tubuhnya dengan tanah.
Sementara petugas lainnya naik ke atap apartemen untuk membujuk gadis cilik itu agar tidak melompat.
Ternyata, keputusan gadis cilik itu sudah bulat untuk bunuh diri, maka ia pun melompat ke tanah.
Beruntung tubuhnya mendarat tepat di bantalan udara yang terpasang. Setelah mendapat pertolongan pertama, ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Gadis cilik yang tidak disebutkan namanya itu tidak mengalami cedera berarti. Ia hanya mengalami sedikit luka di bagian telinga kanannya.
(Baca juga:Pacaran Ala Anggota TNI Ternyata Ada Aturannya, Jika Salah Bisa Fatal Akibatnya)
Menurut laporan situs Changsha Evening Post, gadis cilik itu membuat pengakuan kepada petugas pemadam kebakaran.
Ia merasa tertekan selama liburan dan ia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan rumah atau PR dari sekolah.
“Kemungkinan itu terjadi karena ia tidak bisa menyelesaikan PR dan ia cemas hal itu memengaruhinya saat masuk sekolah kembali,” kata paman sang gadis cilik itu kepada media.
Insiden itu tentu saja menjadi bahan perbincangan di Weibo, media sosial di China.
Warganet berkomentar bahwa para murid terlalu banyak menghadapi tekanan dari pendidikan akademik mereka.
“Seharusnya menjadi sebuah liburan tetapi guru-guru senang memberi muridnya PR. Jadi apa artinya liburan?” komentar warganet ‘fumiaoli’.
Sementara warganet ‘jiameimeier’ berkomentar, “Liburan artinya bersekolah di rumah.”
Warganet lainnya ‘paike+6’ menyarankan orangtua gadis cilik itu untu memperhatikan putrinya lebih sering lagi.
(Baca juga:Sebelum Bunuh Diri, Hitler Tulis Wasiat: Saya Tidak Sanggup Memikul Tanggung Jawab Perkawinan)