Advertorial

Ganti Budi Waseso sebagai Kepala BNN, Inilah Sosok Heru Winarko yang Dikenal sebagai Pemburu Koruptor

Moh Habib Asyhad

Editor

Di KPK, sejumlah kasus korupsi besar pernah ia tangani. Mulai dari kasus korupsi KTP elektronik, kasus korupsi hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar hingga korupsi para kepala daerah.
Di KPK, sejumlah kasus korupsi besar pernah ia tangani. Mulai dari kasus korupsi KTP elektronik, kasus korupsi hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar hingga korupsi para kepala daerah.

Intisari-Online.com -Komjen (Pol) Budi Waseso yang sudah memasuki masa pensiun secara resmi diganti oleh Irjen Heru Winarko sebagai kepala Badan Karkotika Nasional.

Pelantikan oleh Presiden Joko Widodo dilangsungkan di Istana Negara pada Kamis (1/3) kemarin.

Heru yang lahir di Jakarta pada 1 Desember 1962 merupakan lulusan Akademi Militer (Akpol) tahun 1985.

Kariernya mulai naik saat ia dipercaya menjabat Kepala Polres Jakarta Pusat tahun 2009.

Pada tahun yang sama, Heru kemudian menjabat Penyidik Utama Tingkat II Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, bahkan Wakil Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

(Baca juga:(Video) Buru Buronan Narkoba, Cara Pegang Senjata Anggota BNN Ini Justru Bahayakan Warga)

Tidak sampai setahun, tepatnya 2010, Heru dipercaya menjabat Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Pada tahun yang sama, ia menjadi Asisten Deputi 5/V Bidang Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Tahun 2012, Heru kemudian dipromosikan sebagai Kepala Polda Lampung hingga 2015.

Usai itu, ia mendampingi Luhut Panjaitan sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan.

Pada tahun yang sama, Kepala Polri saat Itu Jenderal Badrodin Haiti menugaskan Heru menjadi Deputi Penindakan KPK.

Di KPK, sejumlah perkara korupsi besar pernah Heru tangani. Mulai dari kasus korupsi KTP elektronik, kasus korupsi hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar hingga korupsi para kepala daerah.

Meski tidak pernah mengemban jabatan spesifik dalam pemberantasan tindak pidana narkoba, Presiden Jokowi melirik integritas Heru selama berkarier.

(Baca juga:Jangan Pernah Bikin Tato Seperti Ini! 8 Tato Terlarang Ini Akan Membawa Masalah Besar, Termasuk Dipenjara)

Atas dasar itu, Presiden Jokowi menunjuk Heru menjadi pemimpin BNN.

“Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).

Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.

“Kita ingin BNN memiliki standard-standard yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Ada standard-standard yang dibawa dari KPK ke BNN, ada standard good governence dan standard tata kelola organisasi,” lanjut dia.

(Baca juga:Anjing K9 yang Bertugas Mencari Narkotika di Kapal Win Long BH 2998 Kelelahan di Tengah-tengah Tugasnya)

Artikel Terkait