Advertorial
Intisari-Online.com - Sepintas, Koh Tao terlihat seperti surga tropis impian para backpacker untuk mengunjunginya.
Pantai pasir putih, air pirus, hutan yang rimbun namun siapa sangka pulau di Thailand ini memiliki rahasia gelap.
Sedikitnya 9 backpacker telah tewas dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan di pulau berukuran delapan mil persegi ini dalam lima tahun terakhir.
Termasuk dua backpacker asal Inggris yang dipukuli hingga mati dengan cangkul kayu saat mereka berjalan menyusuri pantai Sairee menuju hotelnya.
BACA JUGA:Dari Segitiga Bermuda Hingga Hiu Kanibal, Inilah 5 Misteri Laut yang Masih Belum Juga Terpecahkan
Dua pekerja migran asal Burma dituduh menjadi dalang pembunuhan tersebut, dan saat ini mereka mendekam di penjara menunggu eksekusi mati.
Namun Mereka mengatakan disiksa untuk mengakui pembunuhan tersebut.
Pengacara mereka berpendapat bukti DNA yang digunakan untuk menjerat sangat cacat, dan saat ini mereka menunggu banding atas vonis itu.
Pihak berwenang Thailand juga telah menjelaskan kematian 7 backapcker lainnya sebagai kecelakaan atau bunuh diri, namun beberapa keluarga bersikeras orang yang mereka cintai juga dibunuh.
Sara Cotton ibu dari backpacker lain, Luke Miller yang ditemukan tidak bernyawa di kolam renang Pantai Sairee pada tahun 2016, mengatakan Koh Tao bukanlah surga, tapi Pulau Kematian.
"Polisi Thailand mengatakan Luke tenggelam, tapi saya yakin dia dibunuh," ujarnya dilansir dari The Sun (28/02).
Teman-teman yang berlibur bersama luke juga mengatakan seorang polisi setempat awalnya mengatakan kepada mereka bahwa Luke telah bertengkar di bar lain beberapa hari sebelumnya dan mereka menduga itu pembunuhan.
Kini ibu lain, Pat Harrington, juga mengumpulkan petisi dengan hampir 15 ribu nama yang meminta pemerintah Inggris untuk campur tangan menyelidiki kematian anaknya pada tahun 2012 lebih lanjut.
Sebelumnya pihak berwenang Thailand mengatakan anaknya mengalami kecelakakaan dan lehernya patah, tapi Pat yakin anaknya di rampok dan dibunuh karena dompet dan arlojinya hilang.
BACA JUGA:Kisah Tragis George Stinney Jr, Baru Dinyatakan Tidak Bersalah Setelah Dieksekusi Mati 70 Tahun Lalu
Otopsi yang dilakukan di Inggris kemudian menemukan anak Pat meninggal karena aorta yang terpuntir dan bukan leher yang patah.
Pada tahun baru 2014 backapcker lain Nick Pearson dari Derby, ditemukan mengapung di laut.
Sementara di tahun Baru 2015 Prancis Dimitri Povse ditemukan megantung di bungalonya.
Di tahun 2015 Christina Annesley dari Orpington, tewas setelah mencampurkan minuman keras dengan antibiotik, namun laporan toksikologi tidak dilakukan.
Backpacker Rusia Valentina Novozhyonova juga lenyap bulan Maret 2015lalu. Dia dikatakan menyelam namun tak kembali.
Sementara yang paling tragis adalah pada bulan Mei 2015.
Penemuan setengah tubuh turis Belgia berusia 30 tahun, Elise Dallemange, yang di makan kadal monitor setelah polisi mengatakan dia menggantung dirinya di sebatang pohon.