Advertorial
Intisari-Online.com – Setiap desa memiliki identitas masing-masing. Termasuk desa yang satu ini.
Desa Matmata yang terletak di ujung selatan Tunisia ternyata memiliki rumah unik yang menakjubkan.
Sanking menakjubkannya, rumah-rumah suku ini menjadi populer dan sering dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia.
Dilansir dari thevintagenews.com, suku Matmata membuat rumah di bawah tanah.
(Baca juga:Dari Gereja Menjadi Masjid Lalu Museum, Inilah Dunia Bawah Tanah Hagia Sophia yang Penuh Misteri Itu)
Awalnya mereka akan menggali lubang besar di tanah, biasanya 15 sampai 30 kaki dalamnya. Setelah itu, mereka membuat gua-gua yang kemudian digunakan menjadi kamar.
Tidak hanya kamar, beberapa rumah kadang membuat beberapa lubang yang dihubungkan dengan lorong seperti parit.
Ukuran lorong tersebut cukup besar sehingga memungkinkan orang dan hewan untuk berjalan di sana.
Selain kamar dan lorong, ada juga halaman yang menjadi lokasi sentral bagi anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah dan terhubung secara sosial.
Halaman yang menjadi lokasi sentral ini biasanya setinggi 20 kaki.
Belum jelas kapan desa ini mulai dihuni, namun diyakini bahwa desa Matmata telah dihuni sekitar 700 tahun.
Desa ini pada awalnya dirancang untuk tujuan pertahanan dan digunakan sebagai tempat penampungan oleh Fellagas, kelompok militan bersenjata yang berafiliasi dengan gerakan anti-kolonial di Afrika Utara.
(Baca juga:Desa Toleransi yang Menggetarkan Hati di Timur Jawa: Kaum Muslim, Kristen, dan Hindu Bersatu Padu)
Struktur troglodyte bawah tanah tradisional ini tetap tersembunyi selama berabad-abad dan tidak ada yang tahu keberadaan mereka sampai tahun 1967.
Sejak saat itu, desa Matmata telah menarik hati para wisatawan.
Sayangnya, hujan deras membanjiri rumah-rumah dan menyebabkan banyak dari rumah runtuh.
Namun, setelah banjir, hanya sedikit keluarga yang pindah ke rumah baru. Sementara sebagian besar lainnya tetap melanjutkan hidup mereka di rumah-rumah bawah tanah yang dibangun kembali.
(Baca juga:Di Desa Ini, Penduduknya Tidak Boleh Meninggal! Bahkan Kematian Dianggap Perbuatan Ilegal)
Menariknya tidak hanya rumah penduduk yang berada di bawah tanah, ada juga ada hotel yang digunakan pada tahun 1976 sebagai lokasi syuting untuk Star Wars Episode IV: A New Hope and the Phantom Menace.
Diketahui, ada lebih dari 100 rumah semacam ini di sini.
Pada tahun 2004, desa Matmata memiliki populasi 2.116 orang, namun diperkirakan lebih dari 15.000 orang pernah tinggal di rumah bawah tanah ini.
(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)