Advertorial
Intisari-Online.com- Seri kartun Kura-kura Ninja yang dalam versi aslinya berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles adalah tontonan kita semua.
Kartun ini menampilkan empat jenis kura-kura ninja yang pertama kali tampil di AS pada 1987.
Karena segera menjadi hits, Inggris pun juga bersemangat membeli seri ini.
Namun dikarenakan undang-undang perlindungan anak yang ketat, Inggris juga memberlakukan sensor ketat.
Baca Juga:Sisi Lain Mahatma Gandhi, Tidur Seranjang Dengan Keponakan Wanitanya Untuk Menguji Kekuatan Iman
Baca Juga:Gunakan Taktik Tipuan Ini, Pasukan Belanda ‘Kuras’ Peluru Pasukan RI, Ratusan Tentara Kita Pun Gugur
Dilansir pada movie.censorship.com, adegan yang memperlihatkan Michelangelo dengan double stick-nya tidak akan kita lihat.
Selain itu, kata ninja dihapuskan untuk kemudian diganti menjadi hero.
Hal ini mengakibatkan adegan tidak akan lengkap karena seringnya penggunaan kata ninja.
Selain itu, efek suara ditambahkan dalam adegan pertempuran agar terdengar lebih lucu dan kurang menyeramkan.
Hal tersebut dilakukan karena kata 'ninja' memiliki konotasi kekerasan, begitu juga adegan kekerasan Michelangelo.
Mereka juga mengubah lagu atau theme song karena hal itu.
Sensor Inggris meminta mengubah dan menghaluskan penggunaan persenjataan dalam adegan perkelahian).
Pada seri tertentu, double stick Michelangelo bahkan diganti dengan kail pancing.
Baca Juga:Pria Ini Mengaku Rezekinya Semakin ‘Dahsyat’ Setelah Percayakan 100 Persen Gajinya Kepada Istri
Mengikuti versi sensir Inggris, Jerman juga menampilkan Teenage Mutant Ninja Turtles yang didasarkan pada versi Inggris.
Namun meski begitu antara Inggris dan Jerman kemungkinan juga memiliki perbedaan.
Versi Jerman dimainkan sedikit lebih cepat, dan sulit untuk membandingkan kedua versi tersebut.
Baca Juga:Orang Zaman Dulu Menutup Luka Dengan Sarang Telur Laba-Laba, Ternyata Manjur Lho