Advertorial

Seorang Pilot Terpaksa Melakukan Pendaratan Darurat karena Ada Penumpang Kentut, Kok Bisa?

Tatik Ariyani

Editor

Pilot harus melakukan pendaratan darurat karena seorang penumpang pria tidak mau berhenti kentut. Pria yang berada di dekatnya merasa terganggu dan kedua pria itu membuat keributan sehingga pilot haru
Pilot harus melakukan pendaratan darurat karena seorang penumpang pria tidak mau berhenti kentut. Pria yang berada di dekatnya merasa terganggu dan kedua pria itu membuat keributan sehingga pilot haru

Intisari-Online.com - Seorang pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah satu persatu disebabkan oleh seorang penumpang pria yang menolak untuk berhenti kentut.

Dilansir dari Metro, penumpang pria tersebut tampaknya terus-menerus melepaskan angin di dalampesawat Transavia Airlines yang terbang dari Dubai ke Amsterdam Schiphol akhir pekan lalu.

Dua orangBelanda yang duduk di sebelahnya merasa tidak nyaman dengan kentutnya, tapi pria yang tidak tahu malu itu tampaknya tidak mau menahan kentutnya.

Para kru di maskapai bertarif rendah Belanda tersebut ternyata kurang bersimpati dan tidak melakukan apapun mengenai hal itu.

(Baca juga: Seminggu Ganti Pacar 8 Kali Remaja Ini Bikin Geram Ortunya, Uang Saku Rp133 Juta per Bulan Dibekukan)

Meski ada peringatan dari pilot, pertengkaran antara pria yang kentut dan pria yang duduk di dekatnyakemudian pecah dan menyebabkan penerbangan tersebut dialihkan ke Bandara Wina.

Polisi naik ke pesawat dengan membawa anjing dan membawa dua saudara perempuan serta kedua pria tersebut setelah pilot membuat laporan tentang 'penumpang yang mengamuk'.

Kedua wanita itu membawa permasalahan dengan maskapai penerbanganBelanda ke pengadilan setelah dikeluarkan dari penerbangandan mengklaim bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.

Nora Lacchab (25)seorang mahasiswa hukum dari Rotterdamdan saudara perempuannya, mengatakan bahwa mereka diusir secara "memalukan" dan sekarang berusaha menempuh tindakan hukum atas hal itu.

(Baca juga: Anak Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Terjerat Kasus Narkoba, Inilah Alasan Artis Gemar Konsumsi Sabu)

Kedua wanita, yang keturunan Belanda dan Maroko, awalnya akan kembali ke Amsterdam setelah seminggu berlibur di Dubai.

Nora mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan keseluruhan gangguan itu dan mereka menjauhkan diri dari masalah itu.

Kedua wanita itu tidak tahu siapa dua pria yang membuat keributan itu.

Mereka hanya memiliki nasib buruk berada di barisan yang sama dan mereka tidak melakukan apapun.

(Baca juga: Wisata Pemakaman, Inilah 6 Fakta Makam Tionghoa yang Jarang Terungkap ke Publik)

Nora mengatakan bahwa kru pesawat benar-benar provokatif dan membuat keadaan semakin rumit.

Keempat penumpang tersebut akhirnya telah dibebaskandan tidak ditangkap karena mereka tidak melanggar hukum Austria.

Namun, mereka semua telah dilarang dari Transavia Airlines, yang mengatakan bahwa kedua wanita itu juga terlibat dalam pertengkaran tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kru pesawat mengatakan bahwa mereka harus memastikan penerbangan tetap aman.

(Baca juga: Ada yang Susah Dihipnotis dan Ada yang Mudah, Anda Termasuk Mana? Cek Lewat Tes Ini)

Saat penumpang menimbulkan risiko, mereka akan langsung turun tangan dan orang-orang mereka dilatih untuk itu.

Mereka tahu betul mana batasnya dan oleh karena itulah Transavia berada di belakang awak kabin dan pilot.

(Baca juga: Kisah Unik Terciptanya Kacamata, Dulu Orang Pusing Bagaimana Cara Memakainya)

Artikel Terkait