Advertorial

Menantu Elvy Sukaesih Ditangkap Konsumsi Sabu Saat Hamil, Ini Efek Mengerikan Narkoba Bagi Janin

Aulia Dian Permata

Editor

Narkoba bisa lebih berbahaya jika ditularkan dari ibu menyusui pada bayinya lewat ASI. Namun, ibu hamil yang mengonsumsi narkoba juga bisa memberi efek buruk pada janin dan bayinya kelak.
Narkoba bisa lebih berbahaya jika ditularkan dari ibu menyusui pada bayinya lewat ASI. Namun, ibu hamil yang mengonsumsi narkoba juga bisa memberi efek buruk pada janin dan bayinya kelak.

Intisari-Online.com - Menantu Elvy Sukaesih, Chauri Gita ikut ditangkap dalam operasi penangkapan di rumah Elvy.

Setelah diperiksa oleh polisi, Chauri ternyata tengah hamil 6 bulan.

Saat diringkus, Chauri sedang asyik mengonsumsi narkoba jenis sabu bersama anak-anak Elvy Sukaesih lainnya.

Narkoba bukanlah jenis zat yang aman dikonsumsi, terlebih oleh ibu hamil.

(Baca Juga:Inilah Kelainan-kelainan yang Pernah Terjadi pada Anak yang Lahir dari Pernikahan Sedarah, Ada yang Sangat Mengerikan)

Riset dari Center for Substance Abuse Treatment di Amerika Serikat melakukan penelitian khusus terhadap ibu-ibu hamil yang mengonsumsi narkoba.

Hasilnya, penggunaan narkoba saat masa kehamilan dapat menyebabkan berbagai risiko buruk pada bayi dalam kandungan.

Beberapa narkoba mengakibatkan bayi lahir prematur dengan organ tubuh yang belum berkembang, mengalami ketidak sempurnaan bentuk fisik, pertumbuhan yang lambat dan berbagai masalah lainnya.

Tahun 2017 kemarin, seorang bayi berusia lima bulan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah positif sabu.

(Baca Juga:Lolos dari Maut, 7 Foto Ini Tunjukkan Keajaiban Masih Memberi Seseorang Kesempatan Hidup Kedua)

Setelah ditelisik oleh BNN Kota Palangka Raya bayi tersebut dinyatakan positif narkoba setelah mengonsumsi ASI sang ibu yang menggunakan sabu.

Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto menjelaskan bahwa bayi sangat berisiko tertular sabu jika ibunya mengonsumsi sabu saat hamil dan terlebih saat menyusui.

Kasus bayi yang menjadi pecandu narkoba cukup jarang terjadi di Indonesia, namun sudah menjadi kasus yang lazim ditemukan di luar negeri.

Ibu hamil yang mengonsumsi kokain pada masa kehamilannya dapat menimbulkan berbagai masalah.

(Baca Juga:Kisah Cinta Lima Pasangan Ini Sungguh Romantis, Namun Berakhir Sangat Tragis)

Pada tahap awal jehamilan, dapat menyebabkan janin / embrio meninggal secara alamiah di dalam kandungan.

Jika janin berhasil bertahan hidup maka janin tidak akan berkembang dengan normal.

Zat-zat narkoba bisa menembus kandungan dan bayi bisa ikut mengonsumsinya melalui plasenta.

Bayi yang bisa dilahirkan juga biasanya akan menghadapi risiko sepanjang hidupnya.

(Baca Juga:Kisah Harimau Sakit Gigi Datangi Desa Meminta Pertolongan Manusia Ternyata Berakhir Seperti Ini)

Risiko itu bisa berupa cacat mental, IQ rendah, kerusakan pada otak, cacat jantung, kondisi fisik lemah hingga kondisi kesehatan yang terus menurun.

Tidak hanya itu, ibu hamil yang mengonsumsi narkoba juga rawan terserang penyakit.

Efek narkoba pada ibu hamil antara lain: risiko anemia, infeksi darah dan jantung, sulit tidur, tidak nafsu makan, ketuban pecah lebih dini, dan mengalami pendarahan secara tiba-tiba.

(Baca Juga:Sepenggal Kisah Asmara: Ketulusan Cinta Rahwana yang Menggetarkan Jiwa)

Artikel Terkait