Advertorial

Jangan Berani Macam-macam! Di Desa Ini, Semua Penduduknya Jago Kungfu, Lo

Tatik Ariyani

Editor

Penduduk desa Ganxi di provinsi Guizhou, Tiongkok mahir bela diri. Mereka selalu berlatih kungfu dengan melawan satu sama lain bahkan berlatih di semua tempat seperti lapangan, ladang, sawah, sungai.
Penduduk desa Ganxi di provinsi Guizhou, Tiongkok mahir bela diri. Mereka selalu berlatih kungfu dengan melawan satu sama lain bahkan berlatih di semua tempat seperti lapangan, ladang, sawah, sungai.

Intisari-Online.com - Letak desa Ganxi sebetulnya cukup terpencil, yaitu di antara perbukitan nan subur di provinsi Guizhou, Tiongkok.

Jumlah penduduknya juga tidak banyak, hanya sekitar 123 rumah tangga yang mengandalkan pertanian sebagai nafkah utama.

Namun, desa ini kini terkenal ke seluruh dunia karena seluruh penduduknya yang laki-laki mahir bela diri kungfu secara turun temurun.

Mereka rajin berlatih setiap pagi sebelum memulai pekerjaan dan sore hari setelah selesai bekerja di ladang.

(Baca juga: Narsis atau Totalitas? Pria Ini Rela Menyewa Helikopter Hanya Untuk Membuat Wanita Terkesan)

Untuk meningkatkan kemampuan kungfunya, para penduduk Ganxi berlatih melawan satu sama lain.

Mereka berlatih di lapangan, di ladang, lahan sawah, bahkan di sungai.

Ketika berlatih, mereka menggunakan tongkat, garpu rumput, pedang, atau bahkan tangan kosong.

Gaya kungfu masing-masing keluarga berbeda-beda.

(Baca juga: Luar Biasa, Dengan Pelukan dan Ciuman Gadis Ini Gagalkan Aksi Bunuh Diri Pemuda Tak Dikenalnya)

Ada yang gaya kungfunya mengambil dari gerakan naga, ular, harimau, dan macan tutul. Itu sebabnya, ada banyak gaya kungfu di sana.

Uniknya, mereka tidak tahu persis mengapa setiap orang di sana mempraktikkannya dan berapa lama ilmu yang satu ini sudah diterapkan di sana.

Tampaknya, kungfu seolah menjadi hobi para penduduknya selain bercocok tanam.

Konon, mereka menjadi terbiasa berlatih kungfu untuk melawan serangan binatang buas yang kerap datang ke desa tersebut, juga untuk melawan orang jahat yang masuk ke desa.

(Baca juga: BPOM Nyatakan Albothyl Tidak Disarankan untuk Obat Sariawan, Inilah Alasannya)

Yang juga menarik, bukan hanya pria dewasa yang mahir kungfu. Anak laki-laki yang usianya 4-5 tahun pun sudah berlatih kungfu.

Lalu,karena banyak pemuda yang merantau ke kota untuk bekerja, para perempuan, termasuk usia anak-anak, juga diperbolehkan untuk belajar kungfu.

Wah, seru banget, kan! Seandainya tinggal di sana, apakah Anda juga tertarik untuk ikut belajar kungfu?

(Baca juga: 12 Anak SD di Yogyakarta Kecarunan Permen, Dinkes Tunggu Hasil Pemeriksaan BPOM)

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.grid.id dengan judul "Di Desa Ini, Semua Penduduknya Jago Kungfu!"

Artikel Terkait