Advertorial

Duh, Kim Jong Un Minta Rakyatnya Rutin Makan Daging Anjing Agar Makin Tangguh

Yoyok Prima Maulana

Editor

Menu daging anjing yang di Korut disebut sebagai dangogi itu oleh Kim Jong Un bahkan dijeniskan sebagai makanan super yang membuat warga Korut makin tangguh.
Menu daging anjing yang di Korut disebut sebagai dangogi itu oleh Kim Jong Un bahkan dijeniskan sebagai makanan super yang membuat warga Korut makin tangguh.

Intisari-online.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un ternyata memiliki kepedulian terhadap warganya yang sering menderita kelaparan.

Untuk mengatasi masalah kelaparan di Korut yang sering menjadi berita internasional itu, Kim Jong Un secara resmi telah memerintahkan warganya mengkonsumsi daging anjing.

Menu daging anjing yang di Korut disebut sebagai dangogi itu oleh Kim Jong Un bahkan dijeniskan sebagai makanan super yang membuat warga Korut makin tangguh.

Dalam setiap musim panas warga Korut secara rutin mengadakan festival Bok Nal Days, yang merupakan festival besar-besaran membuat beragam menu makanan dari daging anjing.

BACA JUGA:Suami Takut Istri, Sang Raja Rimba Hanya Bisa Menunduk Lesu Saat Dimarahi Singa Betina

BACA JUGA:Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca

Di acara festival yang merupakan makan besar itu, jutaan anjing dibunuh dan kemudian dijadikan beragam menu masakan.

Sebenarnya bukan hanya warga Korut saja yang ‘’terpaksa’’ mengkonsumsi daging anjing karena tidak ada pilihan makanan lainnya yang murah meriah dan enak.

Warga Korsel yang serba kecukupan dibandingkan warga Korut ternyata gemar mengkonsumsi daging anjing terutama di saat musim dingin.

Dalam acara Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang (8-25/2/2018) Korsel, para atlet dari Eropa, AS, dan Kanada malah dibuat stresgara-gara begitu mudahnya menemukan menu daging anjing di Korsel.

BACA JUGA:(Foto) Operasi Plastik Tidak Seinstan yang Dibayangkan, Wanita Ini Menderita 3 Bulan Setelah Jalani Operasi

Mereka tambah stres lagi karena di kota-kota di Korsel banyak ditemukan peternakan dan perdagangan anjing yang dilakukan secara terbuka dan sembarangan.

Pasalnya ratusan ribu anjing dijual sebagai barang dagangan tanpa dipedulikan kondisi kandangnya, makanannya, dan ‘’perikebinatangan’’ lainnya.

Anjing bahkan dibunuh seenakknya di depan para anjing lainnya yang menonton penuh ketakutan.

Melihat pemandangan ‘’mengerikan’’ itu para atlet dari AS, Eropa, dan Kanada mengaku konsentrasi bertandingnya bisa buyar gara-gara memikirkan nasib para anjing di Korsel.

BACA JUGA: (Video) Demi Selamatkan Suaminya, Ibu Ini Tembaki Penjahat di Depan Rumah Mereka

Artikel Terkait